Saham RAAM Cetak ARA 5 Hari Beruntun, Ada Apa Ya?

Saham perfilman milik Ram Punjabi yakni PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) terpantau kembali meroket, ada apa?

Saham RAAM Cetak ARA 5 Hari Beruntun, Ada Apa Ya?
image

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perfilman milik Ram Punjabi yakni PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) terpantau kembali meroket dan menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Jumat (12/5/2023), di mana sudah lima hari beruntun saham RAAM menyentuh ARA.

Per pukul 11:14 WIB, saham RAAM terpantau kembali meroket 24,78% ke harga Rp 705/saham. Dengan ini, maka saham RAAM sudah menyentuh ARA selama lima hari beruntun.

Saham RAAM sudah ditransaksikan sebanyak 17.642 kali dengan volume sebesar 120,72 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 81,14 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 4,37 triliun.

Hingga pukul 11:14 WIB, di order bid atau beli, terdapat 61.261 lot antrian di harga Rp 705/saham, sekaligus menjadi antrian beli terbanyak untuk perdagangan hari ini.

Sementara di order offer atau jual, belum ada antrian jual yang tertera kembali, menandakan bahwa saham RAAM sudah menyentuh ARA.

Dari perdagangan perdananya hingga hari ini, saham RAAM sudah meroket 141,44%. Sedangkan dari harga IPO-nya hingga sesi I hari ini, saham RAAM sudah terbang hingga 201,28%.

Minat investor yang masih cukup tinggi membuat saham RAAM terus mencetak ARA hingga lima hari beruntun. Selain itu, meroketnya harga saham RAAM juga dinilai wajar karena merupakan saham baru, di mana saham-saham baru biasanya akan melesat dan menyentuh ARA dalam beberapa kali.

Namun untuk saham IPO 2023, kondisinya cenderung berbeda, di mana sebagian besar hanya mencetak ARA setidaknya dua kali saja, sehingga saham RAAM pun kondisinya berbeda dengan saham IPO 2023 lainnya.

Sebelumnya, RAAM menentukan harga penawaran Rp 234 per saham. Emiten saudara dari Manoj Punjabi ini menawarkan sebanyak 929,2 juta lembar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan.

Emiten produksi film seperti 'Soekarno' dan 'Hijrah Cinta' ini berencana menggunakan dana hasil IPO antara lain 81,6%-nya untuk modal kerja perseroan, yaitu pembiayaan produksi film/web series/sinetron dan lainnya.

Lalu, sekitar 18,4% setoran modal untuk PT. Platinum Sinema (kepemilikan saham 99,99%). Dana akan digunakan untuk membangun dan mengoperasikan satu teater baru di kebumen. Sinema ini direncanakan untuk mulai beroperasi pada 2Q2023.

Selain di Kebumen, 3 teater baru dalam proses perolehan izin PKKPR dan NIB yang direncanakan beroperasi tahun 2023 di Banyuwangi, Tabanan, Kualakapuas. Sedangkan 5 teater baru dalam proses perolehan izin PKKPR dan NIB yang direncanakan beroperasi tahun 2024 di Garut, Padang Sidempuan, Bondowoso, Demak, Pangkalan Bun.

Selain itu, RAAM tengah membidik lonjakan pendapatan tahun ini dengan merilis 10 film baru di berbagai platform Over The Top (OTT). Selain itu, perseroan akan memproduksi 180 jam sinetron.

"Saat ini sedang dalam persiapan dan mudah-mudahan akan berjalan sesuai rencana," kata Founder dan Komisaris Utama Tripar Multivision Plus, Raam Punjabi.

Dia menambahkan, dari segi genre, perseroan akan mengeluarkan beberapa versi seperti 1 film komedi, 4 film horor, dan 2 film bergenre drama. Emiten baru yang akan menggunakan kode saham RAAM tersebut berharap film-film barunya dapat diserap secara baik oleh para penonton di Indonesia.

"Kami selalu mempunyai harapan penonton bisa sampai 5 juta sekian," ucap Raam Punjabi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Saham Bank Loyo, Efek Silicon Valley Bank Bangkrut?


(chd/chd)