Yuk Belajar dari WNI yang Tinggal di Paris saat Hadapi Virus Corona

Oleh  :ReTno MALLET   BONJOUR INDONESIA Sejak Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan lockdown 16 Maret 2020 di seluruh Prancis, beragam reaksi muncul dari warga negara yang terkenal dengan barang-barang brandednya itu. Tanggapan mereka umumya sama dengan warga negara lain yang pemerintahnya menerapkan aturah serupa.

Yuk Belajar dari WNI yang Tinggal di Paris saat Hadapi Virus Corona

Oleh  :ReTno MALLET

BONJOUR INDONESIA

Sejak Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan lockdown 16 Maret 2020 di seluruh Prancis, beragam reaksi muncul dari warga negara yang terkenal dengan barang-barang brandednya itu. Tanggapan mereka umumya sama dengan warga negara lain yang pemerintahnya menerapkan aturah serupa.

Sesaat setelah keputusan  yang antara lain berisi perintah untuk tidak melakukan  mobilisasi kerumunan, larangan pergi ke kantor  mal , bar, coffee shop diperintah untuk tutup, Apa reaksi mereka ?

Warga Prancis yang tinggal di kota perkotaan malah  pergi ke taman, pinggiran sungai, jogging,  ngumpul bersepeda di jalan dengan keluarga.

Sejumlah anak muda  yang sibuk dengan tas traveling saat diwawancarai  reporter karena sekolah dan kantor tutup menyebut mereka mau liburan. 

Dan jawaban mereka ketika ditanya apakah tidak takut dengan corona?  Mereka menjawab bahwa mereka tidak takut karena mereka masih muda. Anak-anak muda ini  tidak sadar bahwa mereka memang tidak sakit tapi bisa jadi mereka adalah virus carrier* dan bisa menularkan kepada ayah-ibu mereka, kakek nenek mereka, orang-orang yang sudah lanjut usia disekitar mereka.

Setelah ada larangan pergi ke taman karena saat ini  sudah musim semi dan cuaca jadi sejuk serta matahari mulai bersinar hangat,  mereka malah pergi keluar kota bahkan ke pantai. Amazingkan????

 Hari ke 5 setelah lockdown, pasar tradisional masih buka dan banyak yang memilih belanja di sana dengan alasan barang-barang di pasar tradisional lebih segar dan fresh.  Hari itu, masih banyak yang keluar rumah dengan alasan shopping dan dengan alasan stress berada di dalam rumah.

Apalagi yang punya hewan piaran seperti anjing, mereka harus membawanya ke luar untuk jalan-jalan.

Lalu apa yang sebenarnya terjadi, mengapa orang disana masih melanggar aturan?. Apakah budaya yang membuat mereka jadi bersikap seperti ini?. Seperti apa sebenarnya budaya mereka?

--Publik  Prancis  sangat menghormati orang lain, pemurah untuk  membantu orang susah. Mereka juga disiplin dan giat bekerja serta sangat menghargai waktu Selain itu juga tipe manusia harus aktif serta tak bisa diam seharian. Maka kebiasaan yang patut dicontoh adalah biasa membaca dan mengerjakan hal hal positif seperti misalnya banyak orang yang sudah pensiun menjadi tenaga sukarelawan membantu organisasi kemanusiaan tanpa dibayar sepeser pun.

Hal-hal positif apa saja yang orang Prancis lakukan setiap hari saat hari-hari masih normal?

-- Bangsa  ini terkenal suka lakukan protes jika ada merugikan  kompak untuk demo, sangat bersatu untuk mencapai tujuan dan berani memprotes dengan demo tanpa kekerasan atas hal-hal dilakukan Pemerintah yang merugikan hak-hak mereka.

--Teman-teman jangan heran kalau melihat pasangan kakek-nenek sudah berusia lebih dari 70 tahun, mereka tiap pagi jalan pagi, bergandengan tangan dan masih romantis shopping sama-sama, banyak yang sudah berusia lanjut masih berbelanja sendiri ke supermarket dan bahkan yang sudah berusia 80 tahun masih sanggup menyetir mobil.

--Mereka juga tak kenal istilah tidur siang