CEO Mattel Bantah Bikin Film Barbie Biar Mainan Lebih Laris

CEO perusahaan mainan Mattel membantah anggapan bahwa tujuan pembuatan film Barbie adalah untuk meningkatkan penjualan mainan.

CEO Mattel Bantah Bikin Film Barbie Biar Mainan Lebih Laris
image
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO perusahaan mainan Mattel, Ynon Kreiz membantah anggapan bahwa tujuan pembuatan film Barbie adalah untuk meningkatkan penjualan mainan.

Dalam wawancara bersama Semafor, Sabtu (30/9), Kreiz membeberkan impiannya untuk membuat konten berkualitas yang diadaptasi dari produk-produk mainannya di Mattel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak membuat film ini untuk menjual lebih banyak mainan," ungkap Kreiz, seperti diberitakan oleh ComicBook.com, Senin (3/10). "Ini tentang menciptakan konten berkualitas yang ingin ditonton oleh banyak orang,"

"Jika orang-orang menonton konten kami, dan terhubung dengannya, maka hal-hal baik akan terjadi," kata Kreiz. "Kami berkolaborasi dengan orang-orang terbaik di luar sana dan mereka menjalankan tugasnya dengan baik,"

Ia pun memastikan bahwa mainan mobil-mobilan Hot Wheels akan kembali dipilih menjadi salah satu produk yang diadaptasi menjadi film, setelah Barbie dan Barney.

Dalam percakapan tersebut, Kreiz juga membahas soal elemen-elemen kontroversial yang kerap diungkit melalui film Barbie, seperti Barbie stereotipe (Margot Robbie) yang dianggap fasis dan penampilan CEO Mattel (Will Ferrell) dengan berlebihan.

[Gambas:Video CNN]

Menurut Kreiz, ia mempercayakan seluruh proses kreatif kepada produser dan sutradara Greta Gerwig meskipun pihak Mattel tetap terlibat.

"Kami sangat terlibat dalam seluruh proses, tetapi kami memberikan kebebasan kreatif penuh kepada Greta karena dia pantas mendapatkannya," tambah Kreiz. "Kami percaya bahwa dia akan mengubahnya menjadi sesuatu yang relevan dengan banyak orang,"

Menurut Kreiz, penggambaran yang dianggap kontroversial tersebut merupakan bentuk self-deprecating atau ironi yang tercipta dari penghinaan diri sendiri.

"Ini bukan hanya tentang menghina Mattel; itu adalah bagian dari narasi besar ini dan interpretasi dari semesta Barbie," jelas Kreiz.

Menurut laporan The New Yorker pada Juli lalu, Mattel dilaporkan mengembangkan 45 judul film baru berbasis produk-produk mainan milik mereka. Hal itu dilaporkan usai penayangan film Barbie yang mendapat sambutan hangat netizen.

Dilansir via ComicBook.com pada Senin (3/7) menyebutkan 13 judul film yang telah diumumkan bakal disiapkan Mattel Films yakni Barney, Hot Wheels, Polly, dan He-Man.

Judul lain yang telah diumumkan adalah American Girl, Big Jim, Chatty Cathy dan Betsy Wetsy, Magic 8 Ball, Matchbox, Rock 'Em Sock' Em Robots, Thomas & Friends, Uno, View-Master, dan Wishbone.

Produser eksekutif Mattel Films McKeon mengungkap optimisme atas rencana tersebut. Ia menekankan jika pendekatan karakter yang kompleks terhadap sebuah mainan adalah hal yang memungkinkan.

Namun, ia mengakui tidak semua merek mainan tersebut dapat selaras dengan keinginan penonton dewasa.

"Prioritas utama kami adalah membuat film yang sangat bagus - film yang penting, dan yang membuat jejak budaya," kata McKeon kepada The New Yorker. "Prioritas kedua kami adalah memastikan bahwa kami tidak merugikan merek-merek tersebut,"

(far/end)