Sinemaku Pictures Siap Menjadi Wadah Talenta Baru Film Indonesia
Mengawali tahun baru 2024, rumah produksi yang didirikan oleh Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Sinemaku Pictures, melakukan gebrakan deng
TINEMU.COM — Mengawali tahun baru 2024, rumah produksi yang didirikan oleh Umay Shahab dan Prilly Latuconsina, Sinemaku Pictures, melakukan gebrakan dengan menghadirkan Sinemaku Day. Sebuah acara appreciation day untuk semua pihak yang sudah mendukung Sinemaku Pictures sejak berdiri, sekaligus jadi ajang untuk membuktikan keseriusan dan komitmennya di industri perfilman Indonesia.
Dalam acara yang digelar di Gandaria City Hall,Jakarta Selatan (10/2) Sinemaku Pictures mengumumkan tiga judul film terbaru mereka, serta menghadirkan Museum Sinemaku yang dapat dinikmati publik. Museum Sinemaku, menampilkan sekelumit kumpulan cerita perjalanan rumah produksi Sinemaku Pictures sejak awal berdiri hingga saat ini.
Sementara itu, di Sinemaku Day juga diperkenalkan tiga judul film terbaru Sinemaku Pictures. Film horor Temurun yang disutradarai Inarah Syarafina dan dibintangi Bryan Domani dan Yasamin Jasem. Film drama komedi Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis disutradarai Reka Wijaya, dibintangi Prilly Latuconsina dan Dikta, serta film drama Perayaan Mati Rasa yang disutradarai Umay dengan pemeran utama Iqbaal Ramadhan.
Baca Juga: Sun of Monday Suarakan Optimisme
Selain menjadi pemeran utama, Iqbaal juga berperan sebagai produser kreatif film Perayaan Mati Rasa. Menandai kerja sama pertama kalinya di belakang layar bersama Umay. Di film tersebut selain menyutradarai, Umay juga akan turut berperan bersama Iqbaal.
Ketiga film ini akan diproduksi dan tayang pada tahun 2024. Sejak hadir pada 2019, Sinemaku Pictures telah merilis dua film panjang. Dimulai dari Kukira Kau Rumah (2022) yang berhasil meraih 2 juta penonton lebih, serta Ketika Berhenti di Sini (2023) yang juga berhasil meraih lebih dari 1,5 juta penonton lebih, serta mendapat dua penghargaan di Festival Film Indonesia (FFI) 2023 untuk film pilihan penonton FFI dan aktor pilihan penonton FFI (Refal Hady).
Jika kedua film awal Sinemaku Pictures seluruhnya disutradarai oleh Umay, kini Sinemaku Pictures menggandeng sutradara berbakat, Inarah Syarafina dan Reka Wijaya. Selain itu, deretan bintang muda perfilman Indonesia juga turut digandeng di tiga proyek film terbaru Sinemaku Pictures.
Baca Juga: Cerbung : Pahlawan Padang Gurun (306)
“Di Sinemaku Pictures, kami memiliki visi untuk memberikan kesempatan dan ruang bagi para talenta muda bisa berkarya dan berkolaborasi bersama. Tujuan kami mendirikan Sinemaku Pictures juga sebagai salah satu rumah produksi yang bisa mewadahi anak-anak muda yang ingin bereksperimen dan bertumbuh bersama di dunia film,” kata Umay.
dok.Sinemaku
Hal ini terbukti dari banyaknya rencana proyek serial yang akan tayang di platform OTT ternama, mulai dari Viu, Vidio, Maxstream, MNC Vision, TrueID, dan masih banyak lagi.
Iqbaal Ramadhan, salah satu aktor muda berbakat yang bekerja sama dengan Sinemaku Pictures mengungkapkan Umay menjadi salah satu regenerasi sineas muda di Indonesia yang perlu didukung penuh. Sebab itu, sebagai bentuk dukungannya, ia mengajukan ide untuk menjadi produser kreatif di film Perayaan Mati Rasa.
Baca Juga: 12 Januari 1965: Buku dan Beras
“Aku merasa ada hal lebih yang bisa aku kasih ke film ini, selain sebagai salah satu pemeran, sehingga aku pun berinisiatif untuk menawarkan diri sebagai produser. Ini adalah dunia yang tergolong baru. Di sini, aku mendapat banyak ilmu serta pengalaman yang tentunya tidak akan didapatkan saat berada di depan kamera,” kata Iqbaal.