Rekomendasi Film Indonesia tentang Perjuangan Ibu, Cocok Ditonton Saat Hari Ibu

Banyak film Indonesia yang mengangkat tentang kisah seorang Ibu. Kamu bisa menontonnya sendiri atau menikmati quality time bersama ibu tercinta.

Rekomendasi Film Indonesia tentang Perjuangan Ibu, Cocok Ditonton Saat Hari Ibu
image

3. Nada untuk Asa (2015)

Nada untuk Asa disutradarai oleh Charles Gozali. Film yang menguras emosi ini dibintangi oleh Marsha Timothy (Nada), Acha Septriasa (Asa), hingga Darius Sinathrya (Wisnu)

Film ini bercerita tentang perempuan bernama Asa yang kehidupannya terlihat sempurna. Namun, semua itu berubah setelah suaminya, Bobby, meninggal dunia karena HIV.

Penderitaannya semakin terasa ketika mengetahui ia dan putri bungsunya, Asa, juga ikut tertular HIV. Perilaku tak menyenangkan dari masyarakat pun harus mereka lalui.

4. Athirah (2016)

Athirah (judul internasional Emma) diadaptasi dari novel semi-biografi karya Alberthiene Endah. Film ini bercerita tentang Hj Athirah Kalla, ibu dari Jusuf Kalla.

Film yang disutradarai Riri Riza ini dibintangi oleh Cut Mini (Athirah), Christoffer Nelwan (Jusuf Kalla remaja), Indah Permatasari (Mufidah Jusuf Kalla remaja), dan lainnya. Film ini bercerita mengenai kehidupan Athirah yang mulai goyah sejak suaminya memiliki perempuan lain.

Ia yang sakit hati tetap bertahan melawan perasaan demi mempertahankan keluarganya. Sampai akhirnya, Athirah kehabisan kesabaran dan meningalkan suaminya.

Athirah memilih tinggal bersama lima anaknya. Demi memenuhi kebutuhan hidup, Athirah berjualan sarung yang idenya ia dapat dari ibunya.

5. Susah Sinyal (2017)

Susah Sinyal dirilis sehari sebelum hari ibu pada 21 Desember 2017. Film yang disutradari Ernest Prakasa ini dibintangi Adinia Wirasti (Ellen), Ernest Prakasa (Iwan), Aurora Riberio (Kiara), Refal Hady (Abe), Valerie Thomas (Astrid), dan lainnya.

Film ini bercerita tentang hubungan ibu dan anak yang kurang akur. Film ini menggambarkan susahnya menjadi sosok single parent. Selain menunjukan hubungan ibu dan anak, film ini juga menampilkan keindahan Sumba.

Penulis: Resla Aknaita Chak