Bangga! Mouly Surya Raih Penghargaan Akira Kurosawa dari Tokyo Internasional Film Festival

Tokyo International Film Festival (TIFF) mengumumkan Penghargaan Akira Kurosawa 2023 akan diberikan kepada sutradara asal Indonesia, Mouly Surya. Bangga!

Bangga! Mouly Surya Raih Penghargaan Akira Kurosawa dari Tokyo Internasional Film Festival
image
Setelah 14 tahun tidak dirayakan, pada tahun 2022 lalu ajang Tokyo International Film Festival (TIFF) kembali menghidupkan penghargaan Akira Kurosawa. Penghargaan ini dirayakan untuk menghormati warisan dan pengaruh besar sutradara legendaris Jepang, Akira Kurosawa. Penghargaan ini sebelumnya telah diberikan kepada tokoh-tokoh perfilman seperti Steven Spielberg, Alejandro González Iñárritu, Yoji Yamada,Hou Hsiao-hsien dan Fukada Koji.

Dan di tahun 2023, tepatnya hari ini (25/09), kabar membanggakan datang dari Tokyo International Film Festival (TIFF) yang mengumumkan Penghargaan Akira Kurosawa 2023 akan diberikan kepada sutradara asal Indonesia, Mouly Surya dan Sutradara asal Cina, Gu Xiaogang. Acara penghargaan Akira Kurosawa akan diadakan di Imperial Hotel Tokyo pada tanggal 31 Oktober 2023. Penghargaan ini diberikan kepada sineas yang telah menciptakan gebrakan dalam dunia perfilman dan diharapkan dapat membantu mengembangkan masa depan industri ini.

Komite seleksi penghargaan tahun ini terdiri dari sutradara Yamada Yoji, aktris veteran Dan Fumi, casting director Narahashi Yoko, kritikus film Kamawoto Saburo, dan Direktur Program TIFF Ichimaya Shozo.

Komite seleksi secara khusus mengapresiasi film ketiga Mouly, Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, yang menceritakan perlawanan seorang wanita dengan sentuhan Western, sebagai karya yang menggebrak perfilman dengan penggambaran Indonesia yang jarang terlihat di dunia. Mereka berkomentar, "Pengakuan internasional yang diterimanya juga memberi harapan kepada para sineas perempuan Asia Tenggara yang baru memulai karier mereka. Kami memberikan penghargaan ini dengan harapan bahwa dia akan terus memberikan kontribusi besar untuk budaya perfilman."

Dalam rilis yang terbit di laman TIFF hari Senin (25/9), Mouly Surya memberikan pernyataannya tentang menerima penghargaan ini: “Sebagai seorang yang menggemari cerita, manga, anime dan, di kemudian hari, sinema — saya tidak pernah berani bermimpi bahwa nama saya akan disebutkan dalam kalimat yang sama dengan Akira Kurosawa. Bagaimanapun juga saya masih muda pada saat itu. Sangat berbedadengan apa yang di bayangan orang-orang tentang sosok yang bisa memimpin set film. Namun, beberapa dekade kemudian, saya mendapatkan penghargaan ini, dan persepsi saya ini telah berubah. Ini adalah kehormatan besar bagi saya, dan saya ingin berterima kasih kepada anggota komite seleksi dan Tokyo Internasional Film Festival atas peran mereka membuat perubahan ini.”

Film-film karya Mouly Surya sudah banyak diakui dunia internasional. Sebut saja film debut Mouly Surya, Fiksi, yang berhasil meraih empat penghargaan termasuk Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2008 dan menerima banyak pujian kritis. Film keduanya, Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta diputar perdana di TIFF pada tahun 2013 dan juga menjadi film Indonesia pertama yang berkompetisi di Sundance Film Festival.

Pada tahun 2017, film ketiganya, Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak, tayang perdana di Cannes dan dirilis di 14 negara termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Film ini juga meraih Grand Prize di Tokyo Filmex dan terpilih sebagai submisi Indonesia untuk Oscar.

Mouly Surya saat ini sedang menyelesaikan film terbarunya, yaitu Perang Kota dan Trigger Warning. Perang Kota merupakan film adaptasi dari novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis, diperankan oleh Chicco Jericho, Ariel Tatum dan Jerome Kurnia. Sedangkan Trigger Warning, film action-thriller Netflix diperankan oleh bintang Hollywood Jessica Alba.

Selamat Mouly!

Baca juga:
Kembali Meraih Piala Citra, Mouly Surya Beri Inspirasi Bagi Wanita Sutradara
Marlina Akan Berkompetisi Memperebutkan Piala Oscar 2019
Mouly Surya, Film Adalah Panggilan Hidup