Australia Serahkan Film Dokumenter Jawaharlal Nehru ke Indonesia Disambut Presiden Soekarno ke ANRI

Australia menyerahkan film dokumenter kunjungan Jawaharlal Nehru ke Indonesia, yang mencatat peristiwa-peristiwa penting selama tahun-tahun awal setelah kemerdekaan Indonesia.

image

Menurut penjelasan dari David Hanan, sikap dan ketertarikan masyarakat terhadap Soekarno yang sangat mengagumkan bisa terlihat dengan jelas dalam film dokumenter "Pandit Nehru Visits Indonesia" yang diproduksi oleh Perusahaan Film Negara (PFN) pada tahun 1950.

Film yang berdurasi 60 menit ini tidak pernah ditayangkan di Indonesia selama beberapa dekade. Tidak ada salinan film yang dapat ditemukan di arsip film Indonesia, seakan film yang begitu bersejarah ini hilang dari catatan sejarah.

Film tersebut menunjukkan Presiden Soekarno pada bulan Juni 1950 menemani Perdana Menteri India, Nehru, beserta keluarganya dalam kunjungan mereka selama 10 hari ke Indonesia.

Mereka pertama kali tiba di Jakarta, lalu melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bali melalui Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Di setiap tempat, mereka disambut dengan antusiasme yang luar biasa.

Soekarno mengundang Nehru ke Indonesia sebagai tamu negara. Ini terjadi setelah 'Aksi Polisi Belanda' pada tanggal 21 Juli 1947 di Jawa Tengah, di mana Nehru menjadi pemimpin internasional pertama yang membawa masalah ini ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Selanjutnya, Perdana Menteri Australia, Ben Chifley dari Partai Buruh Australia, mengikuti jejak Nehru dengan juga membawa masalah 'Dutch Police Action' ke Dewan Keamanan PBB.

Pengaruhnya juga sangat terasa di PBB, terutama ketika ia merespons Aksi Polisi Belanda yang kedua pada bulan Desember 1948 dengan mengadakan 'Inter-Asian Relations Conference on Indonesia' di New Delhi, yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 23 Januari 1949.

Seperti yang tertulis dalam pengantar filmnya, "Pandit Nehru Visits Indonesia" diproduksi di Indonesia oleh Perusahaan Film Negara.

Beberapa waktu yang lalu, salinan 16 mm dari film bersejarah ini ditemukan di Arsip Film dan Suara Nasional Australia yang terletak di kota Canberra. Saat salinan tersebut ditemukan, tidak ada salinan film yang tersisa di Indonesia, dan film ini hampir tidak dikenal lagi, meskipun ANRI memiliki banyak foto-foto dari kunjungan bersejarah Nehru.