A Haunting in Venice Dinilai Puaskan Kritikus Meski Cerita Membosankan

Kritikus film review A Haunting in Venice merupakan film yang memuaskan mereka meski ada catatan untuk jalan ceritanya.

A Haunting in Venice Dinilai Puaskan Kritikus Meski Cerita Membosankan
image
Jakarta, CNN Indonesia --

A Haunting in Venice menjadi rilisan ketiga dari semesta Hercule Poirot yang dibintangi Kenneth Branagh. Film ini berjarak sekitar satu tahun usai penayangan film kedua Poirot, yakni Death on the Nile (2022).

Film ketiga Hercule Poirot itu mendapat reaksi cukup memuaskan dari kritikus film media internasional. Berdasarkan laman agregator Rotten Tomatoes, Jumat (15/9), A Haunting in Venice mencetak skor kritikus 78 persen dari 136 ulasan kritikus.

Meski tidak mencapai angka 90-an persen, skor itu telah memenuhi predikat tomat segar. Capaian A Haunting in Venice juga melampaui dua film pertama Hercule Poirot versi Branagh.

Film pertamanya, Murder on the Orient Express, meraih skor kritikus 61 persen dari 61 ulasan. Sedangkan, Death on the Nile mencetak skor sebesar 61 persen dari 288 ulasan kritikus.

Sebagian besar kritikus sesungguhnya mengaku cukup puas dengan keseruan yang ditawarkan A Haunting in Venice. Film yang juga disutradarai Kenneth Branagh itu mampu menghadirkan suguhan horor yang menakutkan.

[Gambas:Video CNN]

Hal itu diakui Maureen Lee Lenker, kritikus film dari EW. Ia menjelaskan A Haunting in Venice seru dari berbagai lini, mulai dari desain kostum hingga eksekusi cerita.

Kaely Monahan, kritikus Arizona Republic, juga menilai film ini menawarkan tontonan seru, termasuk untuk mengawali musim horor hingga Halloween mendatang.

"Benar-benar seru, mulai dari kostum topeng Venesia yang menakutkan hingga cara menarik mengungkap misteri utamanya," tulis Lee Lenker dari EW, Minggu (10/9).

"Jika Anda mencari film seru untuk memulai musim hantu, ini adalah film yang tepat untuk Anda," tulis Monahan.

Sejumlah kritikus juga menilai film ini sebagai rilisan terbaik saga Hercule Poirot, seperti Matt Seitz dari RogerEbert.com. Menurutnya, A Haunting in Venice adalah film terbaik Hercule Poirot sekaligus salah satu karya terbaik Branagh.

Beberapa kritikus juga merasa puas bisa menyaksikan kembali Hercule Poirot di layar lebar. Moira MacDonald dari Seattle Times menjadi salah satu kritikus film yang senang dapat kembali menonton aksi Hercule Poirot membongkar kasus pembunuhan.

"A Haunting in Venice adalah film Hercule Poirot karya Kenneth Branagh yang terbaik. Ini juga menjadi salah satu karya terbaik Branagh," tutur Matt Seitz.

"Seperti biasa, menyenangkan menonton Hercule Poirot versi Branagh yang selalu jeli dan tidak melewatkan apa pun; semoga dia kembali, dengan mayat yang lebih menantang di lain waktu," ujar Moira MacDonald.

Lanjut ke sebelah...