5 Film Indonesia yang Mengangkat Budaya Lokal, Ada yang dari Minang

KATASUMBAR – Indonesia yang memiliki wilayah yang luas dan juga ribuan budaya memberikan beragam opsi bagi para sineas di Indonesia untuk berkreasi dan bereksplorasi tentang budaya lokal dalam karya-karya yang diciptakannya. Meskipun belakangan ini kita sering melihat banyak film Indonesia yang bertema horor, tapi banyak, lho, film Indonesia yang mengangkat budaya lokal.

Simak 5 film Indonesia yang mengangkat budaya lokal di bawah ini!

Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (2013)

Diadaptasi dari novel legendaris karya Buya Hamka, pada 2013 lalu Tenggelamnya Kapal Van der Wijck dibuat menjadi film layar lebar. Lewat tangan sutradara Sunil Soraya, Film ini bercerita tentang kisah romansa 2 insan, diperankan oleh Herjunot Ali dan Pevita Pearce, yang cintanya terhalang oleh adat Padang yang kuat.

Berlatar di Padang tahun 1980-an, film ini memiliki nuansa budaya lokal yang kental mulai dari Makassar hingga Padang Panjang.

Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)

Berlatar di Sumba, Nusa Tenggara Timur, film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak mengangkat tema Women Empowerment dan menceritakan perjuangan Marlina dalam membalas dendam para perampok yang mengambil harta serta kehormatannya. Film yang disutradarai oleh Mouly Surya ini menggunakan dialek dan bahasa khas Sumba serta beberapa budayanya.

Selain itu, penonton juga akan dimanjakan oleh keindahan pesona alam Sumbar.

Onde Mande! (22 Juni 2023)

Di tengah banyaknya film horor lokal yang bergentayangan di bioskop, pada pertengahan tahun ini kita akan disuguhkan oleh film drama komedi yang mengangkat budaya Minang, berjudul Onde Mande!.

Film persembahan Visinema ini disutradarai oleh Paul Fauzan Agusta yang juga berdarah minang. Onde Mande! akan menceritakan tentang siasat warga Minang di desa
pinggir Danau Maninjau, Sumatera Barat untuk memenangkan hadiah sayembara. Onde Mande! akan memberikan tawa dan haru kepada penonton mulai tanggal 22 Juni 2023.

Mantan Manten (2019)

Orang Jawa mungkin menjadi salah satu suku terbanyak yang ada di Indonesia. Namun, bukan berarti tidak ada film Indonesia yang membahas mengenai adat-adat yang ada di Jawa.

Salah satunya adalah Mantan Manten yang disutradarai oleh Farishad Latjuba. Walau film ini tidak menggunakan bahasa Jawa, tapi penggunaan budaya jawa di film ini sangat kental. Terutama, pada pernikahan adat Jawa yang menggunakan nilai-nilai luhur yang menjadi poin utama dalam
film ini.

Ngeri-Ngeri Sedap (2022)

Ngeri-Ngeri Sedap menjadi salah satu film tentang budaya lokal yang banyak dibicarakan pada tahun 2022. Film yang disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk ini bahkan menjadi perwakilan Indonesia di Academy Award. Ditulis dan disutradarai oleh orang asli Batak, Ngeri-Ngeri Sedap yang mengangkat budaya yang sama tentu menjadi film yang memberikan drama sekaligus humor bagi para penontonnya.