Bikin Film Drama Religi 'TUHAN, IZINKAN AKU BERDOSA', Hanung Bramantyo Ngaku Sempat Tak Ada yang Mau Mendanai

Hanung Bramantyo mengaku kalau sebelumnya tak ada yang mau berinvestasi pada film garapan terbarunya, TUHAN, IZINKAN AKU BERDOSA.

Bikin Film Drama Religi 'TUHAN, IZINKAN AKU BERDOSA', Hanung Bramantyo Ngaku Sempat Tak Ada yang Mau Mendanai

Kapanlagi.com - Drama religi berjudul TUHAN, IZINKAN AKU BERDOSA melakukan world premiere di Jakarta Film Week 2023. Hanung Bramantyo sebagai sutradara sekaligus penulis skenario mengungkap bila keinginan membuat film ini muncul setelah melihat banyaknya tindak pelecehan seksual di lingkungan pesantren.

"Sebenernya film ini tidak akan pernah ada kalau keadaan situasi keagamaan saat ini di negara kita tidak seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Terjadi banyak sekali pelecehan seksual di kalangan pesantren, terus terjadi abusive di kalangan pemuka agama, atau mereka menganggap yang sudah bertopeng agama punya hak untuk melakukan abusive," kata Hanung ditemui di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (27/10).

1. Tak Ada yang Berani Berinvestasi

image

Film TUHAN, IZINKAN AKU BERDOSA diadaptasi dari novel kontroversial berjudul TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR karya Muhidin M. Dahlan. Proses penulisan skenario dikerjakan Hanung Bramantyo bersama Ifan Ismail saat pandemi. Hanung mengaku kesulitan mencari investor sebelum akhirnya MVP Pictures bergabung.

"Film ini skenario sudah siap sejak pandemi tapi tidak ada yang berani melakukan investasi. Tidak seperti pak Raam Punjabi. Mungkin Pak Raam nggak baca skenarionya kali," kelakar Hanung.

"Yang baca skenario bukan tanggung jawab saya, tapi tim saya dan mereka bilang ini harus diproduksi. Saya ingin mengucapkan terima kasih pada Hanung yang telah menciptakan masterpiece untuk MVP Pictures dan penonton Indonesia," tutur Raam Punjabi selaku produser pada kesempatan yang sama.

2. Semoga Aman Saat Tayang di Bioskop

Film TUHAN, IZINKAN AKU BERDOSA belum memiliki tanggal edar di bioskop Indonesia. Karena paham isu yang dibawa bakal memancing kontroversi, Hanung Bramantyo dan Raam Punjabi berharap saat rilis nanti tidak terkendala suatu apa.

"Saya ingin tayang di bioskop. Tapi dalam periode Pak Jokowi ini kebebasan demokrasi, berekspresi, sangat didukung dan beberapa kelompok radikal sudah dikandangkan. Semoga ini nanti bisa aman," ucap Hanung.

"Jangan stop membuat film-film yang menimbulkan kontroversi. Film-film yang menimbulkan kontroversi dari sudut pandang yang punya pemikiran jernih," tandas Raam Punjabi.

Seputar Hanung Bramantyo: