Potensi Pasar Film Indonesia 2024

Setelah melewati masa pandemi, tepatnya pada 2022 lalu, penonton sinema Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 14,5 persen.

Potensi Pasar Film Indonesia 2024
image
Setiap tahunnya beragam film Indonesia ditayangkan di bioskop. Lalu, bagaimana potensi pasar yang dimilikinya?
 
Selama 2023, terdapat lebih dari 60 judul film Indonesia yang telah dirilis dan ditayangkan ke berbagai tempat, termasuk bioskop. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang menembus lebih dari 100 judul film Indonesia. Meski begitu ada hal menarik yang terjadi.
 
 
Angga Dwimas Sasongko atau yang dikenal sebagai Pendiri Visinema Pictures ini mengungkapkan bahwa penonton sinema Indonesia itu mengalami peningkatan dan pertumbuhan. Setelah melewati masa pandemi, tepatnya pada 2022 lalu, penonton sinema Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 14,5 persen.
 
"Dari 2022 ke 2023 itu penonton sinema tumbuh 14,5 persen," ungkap Angga Dwimas Sasongko kepada Medcom.id, Senin, 8 Januari 2024.
 
Menurutnya, hal itu bisa menjadi sebuah bukti bahwa pasar perfilman Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh dan bangkit setelah masa pandemi. Bisa dikatakan bahwa ini menjadi sesuatu yang tidak mudah untyj didapatkan. 
 
Pasalnya pasar film di beberapa negara maju bergerak tidak seperti sebelum pandemi. Namun Indonesia memberikan sebuah bukti nyata dengan terus menumbuhkan pasar film setiap tahunnya.
 
"Ini menunjukkan Indonesia market yang sangat potensial karena banyak negara maju semenjak pandemi market-nya nggak bergerak melampaui sebelum pandemi. Indonesia sudah melampaui pandemi (dan) terus meningkat," ucap Angga Dwimas Sasongko. 
 
Seperti yang Sobat Medcom tahu bahwa pandemi yang terjadi pada 2020 lalu cukup mengguncang para pelaku industri kreatif Indonesia. Melansir dari laman resmi Kementerian PPN Bappenas, pemerintah mencatat terdapat 226.586 pekerja kreatif yang terdampak pandemi. Mulai dari pembatalan kerja atau proyek hingga kehilangan pemasukan.
 
Sekarang, filmmaker Indonesia tidak perlu khawatir lagi tentang hal itu. Pasalnya, market share dalam pasar film untuk karya lokal itu telah mencapai hampir 50 persen. Ini bisa menjadi kesempatan untuk filmmaker lokal untuk terus berkarya dan mempresentasikannya di hadapan masyarakat.
 
"Yang paling menarik adalah market share penonton Indonesia itu 48 persen. Jadi, dari 100 persen penonton film di Indonesia 48 persennya penonton film lokal," jelas Angga Dwimas Sasongko. 
 
Tentu saja itu bisa menjadi salah satu bukti apresiasi dari masyarakat Indonesia terhadap karya anak bangsa. Bahkan karena hal itu juga beberapa film Indonesia bisa mendapatkan jutaan penonton hingga penayangan di luar negeri.
 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id