Pekan Film ISBI Bandung 2023: Bukan Sekadar Festival

Program Studi Televisi dan Film Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung melaksanakan "Pekan Film" di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung.

Pekan Film ISBI Bandung 2023: Bukan Sekadar Festival
image
Bandung -

Program Studi Televisi dan Film Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung melaksanakan "Pekan Film" pada tahun ini, yang berlangsung mulai tanggal 28 November hingga 2 Desember 2023 di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung.

Acara ini merupakan perpaduan antara program pendidikan dan penghargaan film, di mana peserta memiliki kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan yang didesain untuk meningkatkan pengetahuan dan menghargai karya-karya sinematik.

Bukan hanya festival biasa; ini adalah gerakan untuk membangun ekosistem film berkelanjutan di wilayah pendidikan film. Sebagai tempat pertemuan para stakeholder dan penggiat narasi visual yang estetik, Pekan Film ISBI Bandung memiliki visi yang jelas, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Program Studi Televisi dan Film ISBI Bandung, Dara Bunga Rembulan, M.Sn.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pekan Film ISBI Bandung bukan sekadar festival, melainkan sebuah gerakan untuk mensinergikan serta membangun ekosistem film yang berkelanjutan di wilayah Pendidikan film. Ini adalah tempat pertemuan bagi para stakeholder dan penggiat dalam narasi visual yang estetik." Kata Dara.

Pekan Film menyelenggarakan program edukatif dengan menghadirkan Kelas Sinema dan Bincang Sinema bersama para profesional terkemuka. Selain itu, serangkaian screening film akan memberikan apresiasi kepada berbagai karya film, dan acara ini akan diakhiri dengan Malam Penganugerahan Festival Film Budaya Nusantara (FFBN) pada hari terakhir.

Sefanya Viorella sebagai Ketua Pelaksana Screening Film Tugas Akhir mengatakan acara ini memiliki banyak kegiatan yang menarik untuk para penggiat film maupun masyarakat umum.

"Ada materi dan diskusi juga. Dan di hari ini tadi pagi ada diskusi juga, kelas bincang sinema, bareng Dodit Wijayanto dari periset dokumenter es hold(?) sama sekarang lagi sinema TA gelombang 2, habis itu nanti malam baru puncak acaranya," kata Sefanya kepada detikJabar.

Puncak kegiatan pada hari terakhir acara ini mencakup sejumlah agenda menarik, seperti Bincang Sinema bersama Dodid Wijanarko, seorang peneliti film dari "Ice Cold, The Creator" (Netflix), pemutaran Screening Tugas Akhir Gel. 2 "Perjamuan Terakhir" yang menampilkan karya-karya mahasiswa semester akhir Program Studi Televisi dan Film ISBI Bandung, Lounge TVF Club untuk menjelajahi prestasi alumni dalam industri perfilman, serta Booth forum diskusi alumni yang bertujuan membangun jaringan profesional yang solid. Selain itu, malam tersebut akan menjadi puncak dari rangkaian acara dengan penyelenggaraan seremoni penghargaan FFBN 2023.

Salah satu program unggulan Pekan Film adalah Festival Film Budaya Nusantara (FFBN) yang telah menjadi wadah penting bagi sineas film fiksi dan dokumenter sejak tahun 2018. Digagas oleh Prodi Televisi dan Film Fakultas Budaya dan Media, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, FFBN mengundang generasi muda untuk menjadi bagian dari pelestari budaya melalui film. Dengan tema 'Lestari' tahun ini, festival ini menjadi ajang untuk mengeksplorasi dan menyebarluaskan kekayaan Budaya Nusantara.

Dara menjelaskan, "'FFBN tidak hanya sekadar kompetisi film, tetapi juga sebuah ajang apresiasi dan pertemuan yang mendukung sineas untuk terlibat aktif dalam pelestarian budaya. Tahun ini, dengan tema 'Lestari', kami mengajak seluruh sineas untuk menyampaikan kecintaan mereka terhadap Budaya Nusantara, menunjukkan keberlanjutan budaya melalui ekspresi kreatif yang unik dan bermakna."

Semua penggiat perfilman dan budaya diundang untuk bergabung dalam perayaan ini, menjadi saksi dari sinergi antara sinema dan kelestarian budaya yang ditawarkan oleh Pekan Film ISBI Bandung 2023.

Simak Video "Ramai-ramai Warga di Ciamis Pasang Spanduk Bernarasi 'Tuyul' Dilarang Beroperasi"
[Gambas:Video 20detik]
(tya/tey)