11 Khasiat Jengkol bagi Kesehatan beserta Efek Sampingnya

BREAKINGNEWS : Jengkol digemari, terutama di Indonesia, sebagai salah satu bahan pangan. Ada berbagai cara untuk menikmati biji jengkol. Selain bisa dimakan langsung, jengkol paling sering diolah menjadi semur jengkol dan juga keripik jengkol yang bentuknya hampir mirip dengan emping melinjo.

11 Khasiat Jengkol bagi Kesehatan beserta Efek Sampingnya

Merdeka.com - Jengkol atau sering disebut dengan jering, merupakan tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Jengkol yang memiliki nama ilmiah Archidendron pauciflorum tergolong ke dalam suku polong-polongan. Suku ini sama dengan kacang tanah, kacang kapri, kacang buncis, dan kacang kedelai.

Secara bentuk, biji jengkol berbentuk gepeng berbelit membentuk spiral serta berwarna lembayung tua. Sedangkan bijinya memiliki kulit ari tipis yang warna coklat mengkilap. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga berperan penting dalam konservasi air di sekitarnya.

taboola mid article

Jengkol digemari, terutama di Indonesia, sebagai salah satu bahan pangan. Ada berbagai cara untuk menikmati biji jengkol. Selain bisa dimakan langsung, jengkol paling sering diolah menjadi semur jengkol dan juga keripik jengkol yang bentuknya hampir mirip dengan emping melinjo.

Meski banyak penggemarnya, namun ada juga orang yang tidak menyukai jengkol. Hal ini karena mengonsumsi jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.

Terlepas dari selera dari masing-masing orang mengenai jengkol, rupanya ada berbagai macam khasiat jengkol apabila dikonsumsi oleh manusia. Berikut 11 khasiat jengkol bagi kesehatan serta efek sampingnya:

2 dari 3 halaman

1. Menangkal Radikal Bebas

Khasiat jengkol yang pertama adalah sebagai penangkal radikal bebas. Jengkol mengandung antioksidan yang bisa menguatkan tubuh agar tidak mudah terserang berbagai penyakit.

Adapun antioksidan yang terkandung dalam jengkol antara lain adalah polifenol, terpenoid, dan alkaloid. Sebagai pengingat, kurangnya radikal bebas dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.

jengkol

©2013 Merdeka.com

Khasiat jengkol yang kedua adalah sebagai sumber protein. Layaknya tanaman kacang-kacangan yang lain, jengkol juga tinggi akan protein. Bahkan kandungan protein dalam diduga melebihi kadar protein pada kacang hijau.

Khasiat jengkol yang ketiga adalah mampu memurnikan darah. Tanaman dengan nama lain Archidendron pauciflorum ini telah digunakan sebagai obat tradisional karena dapat membantu membersihkan darah dan menyembuhkan disentri.

Khasiat jengkol yang keempat adalah sebagai pembentuk jaringan tubuh. Hal ini disebabkan karena adanya kandungan protein yang tinggi pada jengkol sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh.

Khasiat jengkol yang kelima adalah mengatasi penyakit jantung koroner. Hal ini karena jengkol adalah makanan yang bersifat diuretik (pembuangan urine menjadi halus). Pembuangan urine yang halus sangat baik untuk penderita penyakit jantung.

3 dari 3 halaman

6. Memperkuat Tulang dan Gigi

Khasiat jengkol yang keenam adalah sebagai penguat tulang dan gigi. Jengkol mengandung zat kalsium dan fosfor yang mana sangat dibutuhkan oleh tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah tulang rapuh (osteoporosis). Jadi, sering mengonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup bisa membuat tulang di tubuh menjadi lebih kuat.

7. Mencegah Diabetes

Jengkol memiliki zat yang disebut asam jengkolat, yang membentuk kristal tidak larut oleh air. Zat tersebut dipercaya dapat mencegah timbulnya diabetes. Jengkol juga mengandung gula yang mudah diurai dalam tubuh sehingga aman bagi penderita diabetes. Inilah yang membuat jengkol berkhasiat untuk mencegah diabetes dan mengontrol kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes.

Khasiat jengkol yang kedelapan adalah menyehatkan jantung. Zat antioksidan yang terkandung dalam jengkol bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Racun dalam tubuh akan sulit masuk ke dalam jantung karena dilindungi oleh antioksidan yang terkandung di dalam jengkol.

Selain itu, segala hal yang bisa menghambat aliran darah pada pembuluh darah juga akan hilang oleh zat yang terkandung dalam jengkol. Alhasil, peredaran darah akan lebih lancar dan jantung akan berfungsi dengan optimal.

Khasiat jengkol yang kesembilan membantu mengontrol berat badan. Kandungan serat yang tinggi dapat melancarkan buang air besar (BAB) sehingga secara tidak langsung membuat perut menjadi lebih kecil.

Selain itu, jengkol juga bermanfaat untuk mengatasi sembelit. Khususnya bagi wanita hamil, mengkonsumsi jengkol dapat membantu mengatasi masalah konstipasi. Sehingga saluran pencernaan menjadi lebih lancar.

Khasiat jengkol selanjutnya adalah mampu menstabilkan organ vital di dalam tubuh. Asam folat dan vitamin B6 sejatinya begitu penting bagi tubuh karena akan mempengaruhi kinerja organ dalam.

Jengkol yang kaya akan asam folat dan vitamin tentu menjadi cocok untuk dikonsumsi agar kinerja organ dalam tetap prima. Wanita yang sedang hamil juga disarankan untuk mengkonsumsi jengkol karena sangat bagus untuk perkembangan janin.

Khasiat jengkol yang terakhir adalah mencegah penyakit kurang darah atau anemia. Jengkol kaya akan zat besi yang memberikan suplai oksigen ke seluruh tubuh. Bagi orang yang kekurangan darah, terutama wanita yang tengah menstruasi atau nifas, cocok mengkonsumsi jengkol.

Hal ini dikarenakan jika manusia kekurangan zat besi di dalam tubuh, otomatis suplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap sel dalam tubuh akan berkurang. Sehingga berefek pada penurunan kinerja sel dalam tubuh. Karena itu, orang yang kekurangan zat besi cenderung pucat, lesu dan mudah lelah.

Meski memiliki ada banyak khasiat jengkol bagi kesehatan tubuh, tentu konsumsinya tidak boleh berlebihan. Jika konsumsi jengkol terlalu banyak, makan akan ada efek samping yang tentunya tidak baik bagi tubuh.

Salah satu contohnya adalah memakan jengkol berlebihan dapat menyebabkan efek toksik pada jantung, ginjal, hati, dan pankreas. Asam amino yang terkandung dalam jengkol sedikit beracun dan mampu menyebabkan djenkolism (keracunan jengkol).

Adapun gejala yang ditimbulkan apabila keracunan jengkol adalah kejang otot, asam urat, retensi urine, dan gagal ginjal akut. Seringnya kondisi ini dialami oleh pria.

Selain itu, memakan jengkol menyebabkan bau mulut hingga bau badan. Meski begitu, efek satu ini bisa secara mudah diatasi dengan cara membersihkan diri menggunakan peralatan kebersihan yang mengandung wewangian, seperti pasta gigi, obat kumur, sabun, dan deodoran.

Jengkol yang dikonsumsi secara berlebihan juga dapat menyebabkan penumpukan kristal di saluran pencernaan (jengkolan). Hal ini terjadi sebab jengkol mengandung asam jengkolat yang tinggi yang mana sulit larut dalam air pada pH asam. Namun, resiko ini juga tergantung pada faktor genetik dan juga lingkungan masing-masing.

[amd]