Menteri PPPA Gelar Suara Anak Penyandang Disabilitas

BREAKINGNEWS.CO.ID – Anak penyandang dissabilitas menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga. Status yang disandang tak membuat mereka kehilangan hak untuk mendapatkan kasih sayang serta wadah untuk pengembangan diri. Anak disabiilias juga memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, perasaan dan harapan karena hal itu dilindungi olweh Undang-undang.

Menteri PPPA Gelar Suara Anak Penyandang Disabilitas

BREAKINGNEWS.CO.ID – Anak penyandang dissabilitas menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga. Status yang disandang tak membuat mereka kehilangan hak untuk mendapatkan kasih sayang serta wadah untuk pengembangan diri. Anak disabiilias juga memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, perasaan dan harapan karena hal itu dilindungi olweh Undang-undang.

Untuk itu, Kementerian Pemberdayaaan dan Perlindungan Anak Deputi Bidang Perlindungan Anak menggelar sebuah lomba bertajuk Suara Anak Penyandang Dissabilitas. Lomba berbentuk penulisan ini dibagi dalam lima kategori peserta yaitu, dissabilitas fisik, intelektuaal, mental, sensorik serta dissabilitas ganda.
Maksimal usia peserta yang bisa ikut ada pada usia 18 tahun. Sementara untuk penyandang dissabilitas intelektual, usia maksimal 25 tahun.

“Ide dasar pelaksanaan lomba ini karena selama ini kita melihat penyandang dissabilitas sulit mendapatkan akses pendidikan karena faktor keluarga. Padahal penyandang dissabilitas punya hak sama dengan anak lain, lewat event ini, kami ingin mereka menyuarakan langsung apa yang jadi keinginannya”ujar Nahar SH.Msi, Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian PPA kepada media di Jakarta, Kamis (11/4/2019).


“Maka saat suara mereka tersampaikan, para pemangku kebijakan dan lembaga terkait melakukan advokasi terkait disabilitas, sekaligus mengetahui secara langsung harapan anak dan keluarga disabilitas itu. “.

Nahar menambahkan peserta bebas memilih sub tema dan menceritakan apa yang mereka alami untuk kemudian disampaikan ke masyarakat. Karya tulis mereka maksimal terdiri sebanyak 750 kata.
Pengumpulan naskah dilakukan sejak 8 April hingga 8 Juni melalui email [email protected]

Karya terbaik akan mendapat hadiah serta tropi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.