Kisah di Balik Proses Syuting Film Hollywood The Creator di Indonesia

The Creator syuting di Bromo hingga Bali

Kisah di Balik Proses Syuting Film Hollywood The Creator di Indonesia

Yogyakarta, IDN Times - Film The Creator buatan 20th Century Studios sempat mencuri perhatian, khususnya pencinta film Indonesia. Sebab, di film garapan sutradara Gareth Edwards itu cukup banyak memasukkan unsur Indonesia.

Ternyata, memang ada keterlibatan orang Indonesia di balik produksi film Hollywood ini. Ia adalah Yugi Darmawan dan Perdana Batangaris yang merupakan Production Manager dan Head of Production Seven Sunday Films. Begini cerita mereka bisa terlibat di produksi The Creator.

1. Sutradara Gareth Edwards sudah persiapkan The Creator sejak sebelum COVID-19

Kisah di Balik Proses Syuting Film Hollywood The Creator di Indonesiakisah di balik The Creator (dok. IDN Times)

Eksklusif kepada IDN Times, Rodney Vincent selaku CEO Seven Sunday Films menceritakan bahwa mereka sudah bertemu dengan Gareth Edwards sejak sebelum era COVID-19. Saat itu, Gareth sedang melakukan riset di Bali dan Bromo hingga melakukan pitching kepada studio-studio produksi Hollywood.

"Dia sangat suka dengan culture dan lokasi-lokasi (yang ada di Bali dan Bromo)," ujar Rodney dalam wawancara virtual pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Reputasi Seven Films Sunday yang sudah sering bekerja sama dengan sutradara internasional membuat mereka bisa dipertemukan oleh sutradara Gareth Edwards.

Setelah beberapa hari bertemu dengan Gareth Edwards, proses perencanaan ini sempat melambat, karena kasus COVID-19 yang sedang tinggi-tingginya. Hingga pada akhirnya, tahun 2022, mereka berhasil melakukan syuting di Indonesia selama 10 hari.

2. Memasukkan unsur Indonesia murni ide dari Gareth Edwards

Kisah di Balik Proses Syuting Film Hollywood The Creator di Indonesiakisah di balik The Creator (dok. 20th Century Studios)

Meneariknya, ide-ide memasukkan banyak unsur Indonesia di film The Creators murni diinisiasi oleh Gareth Edwards. Yugi Darmawan menyebut, tim produksi Indonesia sama sekali gak banyak mengubah apa yang sudah ditata secara kreatif oleh sang sutradara.

"Sebenarnya kalau unsur-unsur Indonesia-nya, kreatifnya itu lebih banyak dari director-nya sendiri. Dari sisi kitanya, memang kita tidak terlalu banyak terlibat," ujar Yugi.

Oleh karena itu, Yugi dan kawan-kawan cukup merasa tertantang dengan proyek ini. Apalagi, film ini bergenre sci-fi yang membuat mereka harus putar otak lebih keras untuk mengambil gambar-gambar di lokasi pilihan yang ada di Indonesia.

"Yang bikin bingung dari sisi produksi kitanya. Jadi, karena ini sci-fi, ya, begitu kita terima shot list-nya kita bingung untuk membayangkan shot-nya bakal kayak apa," tukas Yugi Darmawan sambil terkekeh.

Baca Juga: Penjelasan Ending Film The Creator, Siapa Sosok Nirmata Sebenarnya?

3. Niat cuma mau syuting di Bromo dan Bali, berakhir road trip ke beberapa tempat

Kisah di Balik Proses Syuting Film Hollywood The Creator di Indonesiakisah di balik The Creator (dok. 20th Century Studios)

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sutradara Gareth Edwards yang juga pernah menyutradarai film Rogue One: A Star Wars Story awalnya menjadikan Bromo dan Bali sebagai dua lokasi syuting utama yang akan menjadi adegan penting di film The Creator.

Namun, Perdana Batangaris menceritakan ada beberapa perubahan pada rencana tersebut. Oleh karena Gareth terkesima dengan budaya dan keindahan Indonesia, ia malah meminta untuk sekalian melakukan road trip sambil mampir ke tempat-tempat menarik selama di perjalanan dari Bromo ke Bali.

"Awalnya Gareth itu hanya ingin syuting di Bromo, kemudian dia pengin syuting di Bali. Awalnya kita hanya terbang ke Bromo, syuting, habis itu kita terbang ke Bali. Begitu sampai Bromo dia (bilang), gimana kalau kita road trip aja dari Bromo ke Bali. Terus nanti kalau di jalanan ada apa (yang menarik), kita syuting," ujar pria yang akrab disapa Dana ini.

Selain itu, Dana juga membagikan cerita menarik ketika Gareth mengambil gambar remeh, seperti suasana orang makan di warung pecel lele, orang ngamen di pinggir jalan, hingga seniman yang menampilkan tarian Bali di jalan juga turut menarik perhatian sutradara asal Inggris tersebut.

4. Di balik pemilihan lagu band Indonesia jadi OST The Creator

Kisah di Balik Proses Syuting Film Hollywood The Creator di Indonesiakisah di balik The Creator (dok. 20th Century Studios)

Beberapa waktu lalu, warganet juga sempat dihebohkan dengan munculnya beberapa lagu milik band lawas asal Palembang, GOlDEN WING, yang jadi OST di film tersebut.

Lagi-lagi, sutradara Gareth Edwards yang memiliki ide untuk memilih lagunya. Padahal, GOLDEN WING merupakan band lawas yang dibentuk pada 1969, meski pada masanya sangat populer juga. Namanya tersohor dan bisa disejajarkan dengan band legendaris Indonesia lain, seperti AKA, Rollies, dan God Bless.

"Itu murni dari si Gareth-nya, ya. Mungkin itu (dapat idenya) begitu dia nyelonong-nyelonong sendiri, dia dengar orang-orang ngobrol di warung pecel lele mungkin," kata Yugi.

5. Kesederhanaan Gareth Edwards dan John David Washington saat syuting di Indonesia

Kisah di Balik Proses Syuting Film Hollywood The Creator di Indonesiakisah di balik The Creator (dok. 20th Century Studios)

Selain Gareth Edwards, salah satu tokoh utama di film The Creator, John David Washington, juga turut ikut syuting di Indonesia. Selain soal teknis, Yugi, Dana, dan Rodney juga menceritakan bagaimana kepribadian artis dan sutradara Hollywood ini yang ternyata sederhana.

Mereka bahkan gak menyangka, Gareth dan John gak banyak membuat permintaan tertentu untuk kenyamanannya selama di Indonesia. Dua tokoh penting di film The Creator itu disebut sangat berbeda banget dari tokoh industri Hollywood yang ada di pikiran mereka.

"Kita sangat surprise sih, maksudnya dengan sutradara sekaliber dia, dia tuh orangnya sangat-sangat humble banget. Kayak contohnya ya, dari perjalanan kita road trip dari Bromo ke Bali, hanya ada beberapa tempat yang mungkin kita bisa bilang nyaman untuk beristirahat. Salah satunya adalah pom bensin atau rest area. Dia dengan santainya, sambil menunggu mobil isi bensin, dia duduk aja di bawah di rumput, di tikar-tikar," cerita Dana.

Menambahkan cerita Dana, Yugi juga menyebut bahwa Gareth gak meminta untuk diajak makan di restoran mewah dan sebagainya. Ia bahkan gak ragu memakan nasi kotak, seperti apa yang dimakan oleh staf produksi yang lain.

"Dan makannya gak minta berhenti di restoran, lho. Makannya sambil duduk di rumput itu hahaha," kata Yugi.

Banyak unsur Indonesia di film The Creator dan melibatkan tim produksi dari Indonesia membuat pihak Seven Sunday Films turut bangga dengan budaya lokal. Kamu juga harus, ya!

Baca Juga: 6 Film Action tentang Artificial Intelligence bagi Penyuka The Creator