Film Korea Concrete Utopia Borong Piala di Buil Film Awards 2023

Selain itu Concrete Utopia yang mengusung genre post-apocalyptic yang jarang diangkat. Sebagai informasi post-apocalyptic merupakan genre yang mengisahkan kehidupan pasca ...

Film Korea Concrete Utopia Borong Piala di Buil Film Awards 2023

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Film Korea berjudul Concrete Utopia borong piala pada ajang Buil Film Awards 2023. Ajang ini merupakan kontes penghargaan film tertua yang digelar di Korsel.  

Film yang dibintangi Park Seo Joon, Park Bo Young dan Lee Byung Hun itu merain 4 piala sekaligus untuk beberapa nominasi. 

Advertisement

Aktor chungmuro Lee Byung Hun membawa piala sebagai Best Actor. Sementara Park Bo Young juga mendapat piala Female Star of The Year. 

Byung-Hun.jpgFoto: Instagram/byunghun

Film karya sutradara Uhm Tae Hwa ini juga meraih Best Film dan Best Cinematography. 

Dikutip dari Soompi, film yang diangkat dari webtun populer ini juga akan dikirim ke Oscar untuk mewakili Korea Selatan. Dewan Perfilman Korea atau Kofic memilih film ini untuk ke Oscar karena memiliki pendapatan terbesar di tahun ini. 

Deadline melaporkan Concrete Utopia sudah meraup untung sebesar 16,8 juta Dolar AS, sejak penayangan perdananya pada 9 Agustus 2023 lalu. Jumlah itu hanya di Korea saja, sebab film yang diadaptasi dari webtun tersebut belum tayang di negara lainnya.

Selain itu Concrete Utopia yang mengusung genre post-apocalyptic yang jarang diangkat. Sebagai informasi post-apocalyptic merupakan genre yang mengisahkan kehidupan pasca bencana besar, baik itu peperangan maupun gempa bumi atau gunung meletus.

Kofic juga menilai film ini di atas rata-rata film Korea lainnya yang tayang di 2023 ini. Nantinya Concrete Utopia akan dimasukkan dalam kategori Best International Feature Film pada ajang Oscar tahun depan.

Sejak penayangan perdananya pada 9 Agustus 2023 lalu, film ini mendapat respon positif dari kritikus film. Baik dari sisi cerita maupun cinematografinya. 

Jajaran-aktor-pemeran-film-Concrete-Utopia-a.jpgFOTO: hancinema 

Mereka menyatakan Concrete Utopia tak hanya menggambarkan suasana pasca gempa yang memporak-porandakan Seoul, namun juga mengajak penonton merasakan betapa sulitnya berjuang untuk hidup. Sisi kemanusiaan sangat ditonjolkan dalam film berdurasi lebih dari 2 jam ini. 

Kritikus menilai sutradara Uhm Tae Hwa sukses mengaduk-aduk perasaan penonton dengan penggambaran yang dramatis. 

Kabarnya Concrete Utopia akan dibuat universe bernama Concrete Universe. Setelah sukses dengan Concrete Utopia, rumah produksi Climax Studio akan membuat film Korea Wilderness dan drama Concrete Market serta drama Happy Boy. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.