Film Dalam Diam, Sinema Layar Vertikal Karya Cakracinema 

Cakracinema merilis film “Dalam Diam” pada Sabtu (10/2/2024) di Malang Creative Center (MCC). Uniknya, film tersebut memiliki resolusi vertikal seperti layar ponsel. ...

Film Dalam Diam, Sinema Layar Vertikal Karya Cakracinema 
image

TIMESINDONESIA, MALANG – Cakracinema merilis film “Dalam Diam” pada Sabtu (10/2/2024) di Malang Creative Center (MCC). Uniknya, film tersebut memiliki resolusi vertikal seperti layar ponsel. Produksi film yang demikian, tentu melewati batas standar film-film Indonesia dengan resolusi horizontal.

Syaikhul Musonef, sutradara film menjelaskan, pembuatan film dengan resolusi vertikal ini memang diniatkan untuk media ponsel, bukan media layar horizontal. Meski demikian, film ini justru tergolong unik karena resolusinya yang tidak biasa.

“Aku menggunakan konsep vertikal ini karena konsep seperti ini jarang ada di Indonesia. Selain itu juga melihat pasar (penonton). Semua orang sekarang kan pegang HP, jadi dibuatlah film dengan resolusi 3:5 seperti layar HP,” jelas Syakhul.

Syaikhul juga mengungkapkan, awalnya pembuatan film Dalam Diam memang diniatkan untuk konten media sosial Instagram @cakracinema yang diunggah dengan beberapa series. Ia juga berniat untuk menjadikan film Dalam Diam ini seperti mini series yang dipecah beberapa episode. 

Film dengan resolusi yang diniatkan untuk media Instagram itu ternyata juga membawa kesulitan dalam proses pembuatannya. Sutradara film merasakan hal itu, tetapi bagi dirinya kesulitan proses itu membawa kesan tersendiri.

“Kesulitan tentu ada, apalagi dengan resolusi film yang tidak biasa. Apalagi crew kami juga terbatas,” tambah Syaikhul.

Sementara itu, Teresia Irene, produser film ini, mengungkapkan kalau keresahan yang selama ini melingkupi dirinya melatari pembuatan film ini.

Film Dalam Diam menggambarkan kisah cinta Valerie dengan Ezra yang begitu diam-diam. Valerie bersikap teguh, bahwa ia tidak akan menyentuh cinta-cintaan sebelum ibunya bahagia. Ibu Valerie mengalami gangguan mental sebab ditinggal suaminya minggat. Di tengah pernyataan sikap Valerie, masalalunya yang bernama Vino datang. Valerie berada di ambang pilihan, haruskah ia bersama Ezra ataukah Vino.
 
Film Dalam Diam diakhiri dengan narasi Vino yang memilih pergi meninggalkan Valerie. Akhir film memang sengaja dipilih menggantung agar penonton menyimpulkan sesuka hati mereka. 

“Ending film ini memang aku sengaja terbuka sehingga penonton bebas memilih ending yang seperti apa,” ungkap Syaikhul.

Peluncuran film vertikal ini mengundang antusiasme penonton. Hal itu dibuktikan dengan gedung bioskop yang dipadati pengunjung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement