Dibintangi Prilly Latuconsina, Film Indonesia Ini Bakal Segera Tayang di Bioskop Indonesia

Siapa sih yang gak kenal aktris cantik Prilly Latuconsina si Multitalenta ini. Dia membintangi film yang segera tayang di bioskop.

Dibintangi Prilly Latuconsina, Film Indonesia Ini Bakal Segera Tayang di Bioskop Indonesia
image

JAKARTA, suaramerdeka.com­ – Siapa sih yang gak kenal aktris cantik Prilly Latuconsina si Multitalenta ini. Dia adalah aktris, model, penulis, pengusaha, sekaligus produser.

Kali ini Prilly Latuconsina membintangi film berjudul Budi Pekerti yang ditulis dan disutradarai oleh Wregas Bhanuteja.

Nah, film Budi Pekerti ini merupakan film panjang ke-2 yang diproduksi oleh Rekata Studio dan Kaninga Pictures salah satu bintangnya adalah Prilly Latuconsina.

Baca Juga: Rekomendasi Mobil Bekas 7 Penumpang Tahun 2023 dengan Harga Kisaran Rp 80 Juta

Film ini diperankan oleh Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, Dwi Sasoni, Omara Esteghlal, dan Ari Lesman.

Film Budi Pekerti atau Andragogy sebelumnya tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) dan juga menjadi satu-satunya film Asia Tenggara yang masuk Toronto International Film Festival 2023.

Kali ini menceritakan sedikit karakter Prilly Latuconsina yang berperan sebagai Tita.

Baca Juga: PSIS Semarang Butuh Store Manager, Lulusan SMA bisa Daftar Lowongan Kerja Ini

Tita adalah seorang Gadis Jawa dan juga anak band yang terlihat sangat cuek dan datar padahal ia menyimpan kesedihan untuk diri nya sendiri.

Dilansir oleh akun tiktok @prillylatuconsina15 yang berperan sebagai Tita mengatakan bahwa bermain film Budi Pekerti menjadi sebuah tantangan.

''Tantangannya luar biasa banget. Karena aku harus berbahasa jawa” ujar prilly.

Dan dalam proses pembedahan 1 kalimatnya sendiri dalam script Budi Pekerti itu sangat detail dan dilakukan langsung oleh sutradara Wregas Bhanuteja.

Baca Juga: Info Liga 1 : PSIS Hajar PSM Makassar 4-0 di Stadion Jatidiri Semarang, Ini Head to Head Kedua Tim

Sinopsis singkat Film Budi Pekerti ini mengambil latar kota Yogyakarta di masa pandemi.