Batavia Pictures Bakal Rilis Film Animasi Tentang Sepak Bola Indonesia, 'GARUDA ELEVEN'

Batavia Pictures bakal meluncurkan beberapa film animasi lagi. Simak selengkapnya di sini!

Batavia Pictures Bakal Rilis Film Animasi Tentang Sepak Bola Indonesia, 'GARUDA ELEVEN'

Kapanlagi.com - Sukses dengan film Animasi RIKI RHINO, rumah produksi Batavia Pictures bakal meluncurkan beberapa film animasi lagi, salah satunya GARUDA ELEVEN. Sebuah film animasi yang menceritakan tentang persepakbolaan di Indonesia.

"Film ini mengisahkan tentang para remaja yang berjuang mempertahankan nasib football academy mereka yang bernama Praja Garuda Kencana," kata penulis cerita dan pembuat Intelektual property GARUDA ELEVEN, Sweta Kartika di acara Indonesia Comic Con 2022 di JCC, Jakarta, Sabtu (1/10/2022).

Menurut Sweta Kartika, latar belakang pembuatan animasi GARUDA ELEVEN berangkat dari sebuah keresahan atas pupusnya winning spirit klub-klub sepakbola nasional di kancah internasional.

"Kami riset dahulu untuk membuat animasi ini dan sudah kami rencanakan menjadi animasi 3 dimensi," kata Sweta Kartika.

•

1. Tak Akan Mirip

Sweta Kartika memastikan GARUDA ELEVEN, tak akan mirip dengan animasi Jepang terkenal berjudul Captain Tsubasa.

"Tadinya mau fantasy seperti Tsubasa dimana bola melambat dan melayang di udara, tapi kurang cocok. Kami akan sesuaikan dengan webtoonnya," kata Sweta Kartika.

Rencananya film animasi GARUDA ELEVEN akan diluncurkan bertepatan dengan piala dunia u-23 yang akan berlangsung pada 2024 mendatang.

"Rencananya rilis bertepatan dengan piala dunia u-23," kata Sweta Kartika.

2. Dinamika Football Academy

GARUDA ELEVEN berkisah tentang sebuah football academy Praja Garuda Kencana dalam merekrut dan membiayai pelatihan anak-anak remaja berbakat dari seluruh pelosok Indonesia untuk dilatih menjadi pemain bola andal, yang tak hanya unggul dalam skill tapi mulia dalam ber-attitude.

Namun, menyatukan ego anak-anak remaja itu sangatlah sulit. Galang (32), sang coach muda yang juga merupakan anak dari pemilik football academy tempat siswa Garuda Eleven digembleng, harus berjuang melawan egonya sendiri saat anak didik terbaiknya, Riga (14) si anak kota terus-terusan ribut dengan Cecep (14) si anak kampung.

Belum lagi membangkitkan kepercayaan diri anak-anak dari pelosok, seperti Aru dari Maluku dan Hao dari Nias, yang juga tak kalah menantang. Namun, sesulit apa pun, Galang ingin membuktikan bahwa hanya dengan memberi kesempatan bagi anak-anak pelosok inilah mimpinya mewujudkan klub berkualitas dan berprestasi secara internasional bisa terwujud.