7 Rekomendasi Film Indonesia di Netflix Terbaru 2023 Halaman all

Netflix merupakan salah satu platform streaming film dan serial TV yang populer di Indonesia. Selain menyediakan berbagai film dan serial dari berbagai negara, Netflix juga memiliki koleksi film Indonesia yang cukup lengkap.

Film-film Indonesia di Netflix cukup beragam, mulai dari drama, komedi, hingga horor. Selain alur ceritanya yang menarik, deretan judul film ini juga dibintangi oleh aktris dan aktor ternama Tanah Air, seperti Putri Marino, Angga Yunanda, Jefri Nichol, Gading Marten, hingga Nicholas Saputra.

Berikut ini adalah beberapa rekomendasi film Indonesia di Netflix yang dapat Anda tonton.

1. Gadis Kretek

Gadis Kretek adalah sebuah novel karangan Ratih Kumala yang diterbitkan pada tahun 2012. Novel ini masuk dalam sepuluh besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012.

Novel yang mengisahkan tentang sejarah rokok kretek di Indonesia ini juga diadaptasi ke dalam bentuk serial berjudul sama oleh Kamila Andini dan Ifa Isfansyah. Film Gadis Kretek tayang di Netflix pada 2 November 2023 sebagai serial orisinal Netflix pertama di Indonesia.

Serial yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Putri Marino, Ario Bayu, Arya Saloka, Sheila Dara Aisha, dan Tissa Biani ini dijadwalkan tayang secara eksklusif pada 2 November 2023. Serial ini mengikuti kisah Soeraja (Ario Bayu).

Seorang pemilik pabrik kretek Djagad Raja yang sedang sekarat. Permintaan terakhirnya adalah ingin bertemu Jeng Yah (Dian Sastrowardoyo), seorang perempuan yang pernah menjadi cintanya di masa lalu.

Ketiga anak Soeraja, yaitu Lebas (Arya Saloka), Karim (Dimas Aditya), dan Tegar (Winky Wiryawan) berusaha mencari keberadaan Jeng Yah di pelosok Jawa. Dalam perjalanan itu, mereka juga melakukan napak tilas bisnis ayahnya.

Mereka pun menguak beberapa rahasia dan menjadi tahu asal mula kenapa Kretek Djagad Raja menjadi kretek nomor satu di Indonesia setelah menemui buruh pelinting tua. Gadis Kretek tidak hanya membahas mengenai kisah cinta dan perjalanan para tokoh dalam menguak tabir misteri yang menyelimuti mereka selama ini, melainkan juga menceritakan mengenai perkembangan kretek di Indonesia dari masa kolonial Belanda, Jepang, kemerdekaan Republik Indonesia, hingga zaman PKI.

2. Jin & Jun

Jin & Jun menjadi salah satu rekomendasi film Indonesia yang dapat disaksikan di Netflix. Film ini diadaptasi dari sinetrol jadul yang tayang di era 1990-an dengan judul sama yaitu Jin dan Jun.

Disutradari oleh Anggy Umbara, film ini telah tayang di bioskop pada 20 April 2023. Adapun beberapa artis yang akan bermain di film ini adalah Dwi Sasono, Rey Bong, Davina Karamoy, Sarah Felicia, Alif Rivelino, Fahad Haydra, Corneliu Sunny, Indra Aska, dan masih banyak lagi.

Dalam film ini sosok Jun akan diperankan oleh aktor muda bernama Rey Bong dan Jin diperankan oleh Dwi Sasono. Sedangkan versi sinetronnya, sosok Jun diperankan oleh Syahrul Gunawan dan Jin diperankan oleh mendiang Robert Syarif.

Film ini menceritakan tentang kisah hidup seorang remaja laki-laki bernama Jun (Rey Bong). Jun hidup dalam kemalangan karena sering dirundung oleh teman sekolahnya di sebuah ruangan terbengkalai.

Dalam ruangan tersebut Jun dihajar habis-habisan oleh teman sekolahnya. Suatu hari, Jun disekap dalam ruangan terbengkalai tersebut dan menemukan sebuah guci tanah liat di ruangan tersebut.

Dengan rasa penasaran tinggi, Jun pun membuka tutup guci itu dan seketika asap hitam muncul menyelimuti ruangan tersebut. Di balik asap hitam tersebut ternyata ada sosok misterius yang membuat Jun terkejut yaitu karena adanya sosok Jin.

Sosok Jin (Dwi Sasono) yang dengan mata menyala dan menyapa tuannya yang berhasil mengeluarkan dari guci. Jin tersebut terus mengikuti Jun pergi hingga ke kamar dan mengubah penampilannya menjadi personel grup band metal.

Usut punya usut, ternyata Jin merupakan Jin Sakti dari Timur Tengah. Jin yang merasa tertolong dengan bantuan Jun pun siap mengabulkan semua impian Jun.
Jun yang sering dirundung oleh teman-teman satu sekolahnya saat itu memiliki impian untuk menjadi sosok terkenal di sekolahnya.

3. Ketika Berhenti di Sini

Ketika Berhenti di Sini merupakan film drama yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina dan Bryan Domani. Film ini digarap oleh sutradara Umay Shahab dan ditayangkan di layanan streaming Netflix.

Film ini mengisahkan hidup Anindita Semesta (Prilly Latuconsina), seorang desainer grafis. Suatu kali, ia tak sengaja bertemu dengan seorang arsitek bernama Edison Kartasasmita (Bryan Domani).

Meski dimulai dengan banyak kesalahpahaman, pertemuan Anindita dan Edison justru kemudian berlangsung hangat. Mereka pun memulai kisah cinta bersama.

Hubungan romantis mereka berlangsung selama bertahun-tahun. Keduanya menyadari bahwa mereka berdua satu frekuensi dan saling mengisi. Memasuki tahun keempat, baik Dita maupun Ed tengah berjuang untuk menggapai mimpi-mimpi mereka.

Dita masih berada di tengah kesibukan sebagai seorang desainer. Sementara Ed justru mapan dan berhasil membangun perusahaan arsitek miliknya pribadi.

Tanpa disadari, sikap minder dan cemas melanda Dita karena posisi Ed yang tampak lebih mapan. Di satu sisi, Ed tetap sabar dengan sikap Dita yang tanpa disadari terus menuntut.

Saat berkendara, mendadak Ed menerima telepon Dita dan berujung kepada pertengkaran. Nasib pun berkata lain, Ed mengalami kecelakaan dan meninggal dunia di tengah pertengkaran tersebut.

Selama bertahun-tahun, Dita terus dibayangi rasa bersalah dan kesedihan mendalam akibat kepergian Ed. Namun dua tahun setelah itu, Ifan Randuwana (Refal Hady) yang merupakan sahabat kecil Dita.

Ia menjadi pendamping hidupnya dan bersama-sama mencari kebahagiaan baru. Ifan sudah menyukai Dita sejak masa SMA dan berusaha mengobati luka masa lalunya.

Ketika Dita mulai menerima kenyataan, sebuah kejutan justru datang dari masa lalu Ed.

4. Kembang Api

Rekomendasi film Indonesia di Netflix selanjutnya adalah Kembang Api. Film ini mengisahkan empat orang yang berupaya bunuh diri yaitu Fahmi, Raga, Sukma, dan Anggun.

Keempat orang tersebut sama-sama sedang putus asa karena berbagai masalah yang menimpa hidup mereka. Mereka tidak mengenal satu sama lain, namun latar belakang mereka mirip yaitu sedang menghadapi tekanan mental yang berat.