6 Film Indonesia yang Masuk di Festival Mancanegara, Anak Bangsa Patut Bangga!

Ada 6 buah film Indonesia yang masuk dalam festival mancanegara. Kehebatan para pemainnya membuat anak bangsa pasti sangat bangga.

6 Film Indonesia yang Masuk di Festival Mancanegara, Anak Bangsa Patut Bangga!

HERALD.ID – Ada 6 buah film Indonesia yang masuk dalam festival mancanegara. Kehebatan para pemainnya membuat anak bangsa pasti sangat bangga.

Salah satu artis yang menyukseskan film ini sampai tembus di kancah internasional ini yakni Dian Sastrowardoyo. Ya, karakter berusia 41 tahun ini membuat hampir semua film yang ia perankan membuat penonton terpukau.

  1. Gadis Kretek

Serial Gadis Kretek karya Kamila Andini dan Ifa Isfansyah ini sukses tampil perdana di Busan International Film Festival 2023 (IBBF). Film ini berhasil tayang perdana di BIFF dalam program Renaissance of Indonesian Cinema. Program ini merupakan program yang dihadirkan untuk merayakan kebangkitan sinema Indonesia.

Film yang dibintangi aktor dan aktris ternama seperti Dian Satrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka dan Putri Marino ini menceritakan kisah Dasiyah (Dian Sastrowardoyo), yang bersemangat meramu formula sempurna untuk rokok tembakau, yang dikenal dengan nama kretek.

Gadis Kretek menceritakan tentang wanita perkasa dan kisah cinta epik antara Dasiyah dan Soeraja (Ario Bayu), berlatar belakang industri rokok kretek Indonesia dan peristiwa sejarah di tahun 1960-an.

  1. Degayu: Against the Shore

Film dokumenter Indonesia berjudul Degayu: Against the Shore disutradarai oleh Ahsania AR Aghnetta berusia 23 tahun. Dia ingin menghadirkan perspektif baru dalam menyampaikan krisis iklim, dan berharap para pembuat film dan aktivis seni menggunakan kreativitas mereka untuk menyuarakan penderitaan komunitas yang terlupakan.

Film ini mencuri perhatian di antara ribuan kegiatan di COP28 UNFCCC, konferensi PBB untuk perubahan iklim yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab pada Desember 2023. Film berdurasi 25 menit berbahasa Indonesia dengan subtitle bahasa Inggris itu berkisah tentang komunitas pesisir di kelurahan Degayu, Pekalongan, Jawa Tengah.

Degayu yang mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh area pantai di seluruh dunia, dinilai sebagai bukti nyata yang memperkuat perlunya pendanaan untuk kerugian dan kerusakan akibat dampak perubahan iklim. Film ini dinilai membuka mata terhadap tantangan yang akan dihadapi di masa depan jika kondisi ini tidak segera berubah.

Selain di Paviliun Indonesia, film juga ditonton dan didiskusikan di Monash Pavilion, Civil Society Hub, serta acara gabungan YOUNGO (konstituensi pemuda untuk UNFCCC), ICLEI, dan Care About Climate.

  1. Sara

Film Sara dari rumah produksi Bosan Berisik Lab, Ruang Basbeth Bercerita, dan Visionari Capital Film Fund juga berhasil menayangkan filmnya secara perdana di Busan International Film Festival 2023 (IBBF) pada bulan Oktober 2023.

Dian Sastrowardoyo Film Indonesia film indonesia terlaris
Editor: Muh Ishak Agus
Silahkan kirim ke email: [email protected].
Stay connect With Us :