5 Rekomendasi Film Akhir Pekan, The Marvels hingga Sijjin

Berikut 5 rekomendasi film baru dan sinopsisnya yang tayang dan bisa disaksikan akhir pekan ini, seperti The Marvels dan Sijjin.

5 Rekomendasi Film Akhir Pekan, The Marvels hingga Sijjin
image
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah film dari berbagai genre bisa menjadi pilihan tontonan akhir pekan. Film superhero The Marvels yang melanjutkan waralaba Marvel Cinematic Universe (MCU) dapat menjadi salah satu pilihan.

The Marvels menjadi debut trio superhero baru, yakni Captain Marvel, Captain Monica Rambeau, dan Ms. Marvel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dua film terbaru Indonesia juga mulai tayang di bioskop pekan ini, yakni Sijjin dan Aku Rindu. Sijjin mengusung genre horor dan diadaptasi dari Turki, sementara Aku Rindu dikemas dengan genre drama.

Beberapa film lainnya juga dapat disaksikan melalui platform streaming, seperti film terbaru David Fincher berjudul The Killer dan Love Again yang dibintangi Priyanka Chopra hingga Nick Jonas.

Berikut lima rekomendasi film akhir pekan yang dapat ditonton di bioskop hingga layanan streaming legal Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

1. The Marvels

Fenomena misterius dialami Carol Danvers (Brie Larson), Monica Rambeau (Teyonah Parris), dan Kamala Khan (Iman Vellani). Mereka menjadi terhubung dan saling bertukar tempat secara bersamaan ketika memakai kekuatan super.

Di belahan galaksi yang lain, Dar-Benn (Zawe Ashton) memimpin pergerakan revolusioner untuk menghidupkan kembali planet Hala yang mati usai perang saudara pecah dalam film Captain Marvel (2019).

Carol, Monica, dan Kamala harus bekerja sama mencegah Dar-Benn menghancurkan planet lain sekaligus mencari tahu penyebab mereka saling bertukar tempat setiap kali memakai kekuatan.

Film untuk remaja itu tayang di bioskop.

2. Aku Rindu

Aku Rindu mengisahkan Leilani (Verlita Evelyn) dan Banyu (Samuel Rizal) baru menjalani kehidupan pernikahan selama beberapa bulan. Namun, mereka harus pindah ke daerah terpencil di NTT lantaran Banyu mendapat tugas di sana.

Perjalanan itu tak pelak mengubah kehidupan mereka, termasuk Lani. Ia bertemu remaja usia 13-16 tahun yang tidak pernah sekolah karena akses yang terbatas.

Situasi itu akhirnya mendorong Lani untuk mengajar dengan murid yang didominasi remaja-remaja daerah Larantuka. Namun, upaya itu penuh tantangan berat karena remaja di sana tidak menyadari pentingnya pendidikan.

Film untuk semua umur itu tayang di bioskop.

[Gambas:Youtube]

Lanjut ke sebelah...