Ungkap Mafia Pemalsu Sertifikat Tanah Pujian Mengalir untuk Polda Metro Jaya

BREAKINGNEWS.CO.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sofyan Djalil memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya atas keberhasilan mengungkap kasus penipuan berkedok notaris gadungan.

Ungkap Mafia Pemalsu Sertifikat Tanah Pujian Mengalir untuk Polda Metro Jaya

BREAKINGNEWS.CO.ID - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sofyan Djalil memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya atas keberhasilan mengungkap kasus penipuan berkedok notaris gadungan.

Terkuaknya kasus ini diyakini akan membuat pelaku lain yang belum diciduk pikir-pikir beraksi lagi. Karena, pasti polisi tak akan tinggal diam. Lebih lanjut dia mengaku akan memperbaiki kinerja di Kementeriannya supaya tidak ada oknum yang bisa memalsukan sertifikat tanah.

“Kalau ada berarti kami juga perlu memperbaiki supaya nanti masyarakat mempunyai kepastian hukum begitu nanti ada sertifikat yang sekarang anda ketahui bahwa Pak Presiden memerintahkan kami mengeluarkan sertifikat sebanyak mungkin dan Insya Allah tahun 2025 seluruh tanah di Indonesia bisa kita dapatkan,” kata Sofyan di Polda Metro Jaya, Kamis (8/8/2019).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono menambahkan pihaknya tak akan memberi ruang para sindikat ini bergerak. Ia menegaskan akan terus memberangus kasus serupa.

 “Keyakinan kami kelompok-kelompok ini masih ada yang lain dan kita bergerak terus bersama-sama," kata Gatot menambahkan. 

Sebelumnya diberitakan, empat orang pria yang tergabung sebagai sindikat penipu pura-pura jadi notaris dicokok polisi. Korbannya adalah pemilik rumah mewah yang mau menjual rumah mewah mereka.

Pelaku D, R, S, dan A pura-pura jadi notaris membeli rumah korban untuk menukarkan sertifikat asli korban dengan yang palsu. Setelah sertifikat asli didapat, sertifikat kemudian digadai guna mencairkan uang.

"Berawal dari laporan masyarakat dapat informasi dari perbankan bahwa ada agunan, korban kaget dan melapor ke polisi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di kawasan Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan, Senin 5 Agustus 2019.

Setelahnya, polisi kembali menciduk sindikat lainnya. Dimana pelaku berjumlah tiga orang yang terdiri dari dua laki-laki, seorang perempuan. Ketiganya berperan membantu memuluskan aksi tersangka utama yang sudah diciduk lebih awal.