Sutradara Hanung Bramantyo Akan Remake Drama Korea “Descendants Of The Sun” Jadi Film Indonesia
Para pecinta drama Korea pasti sudah tidak asing lagi dengan drama korea yang berjudul Descendants of The Sun (DOTS).
oujisama
RADAR JOGJA - Para pecinta drama Korea pasti sudah tidak asing lagi dengan drama korea yang berjudul Descendants of The Sun (DOTS).
Kabar terbarunya, drama korea yang dibintangi oleh Song Jong Ki dan Song Hye Kyo tersebut akan diremake dalam versi Indonesia.
Drama Descendantsn of The Sun versi Indonesia akan disutradarai oleh Hanung Bramantyo, sosok sutradara dibalik film Ayat-ayat Cinta, Rudi Habibi hingga Bumi Manusia.
Baca Juga: Kampung Tematik Anggur di Kota Jogja, Mampu Produksi Puluhan Jenis Olahan Makanan Berbahan Dasar Buah, Apa Saja?
Dalam sebuah postingan di akun instagramnya @hanungbramantyo, ia membagikan momen pertemuannya dengan CEO Barunson C&C yakni Seo Woo Sik. Diketahui, Barunson C&C adalah production House (PH) yang memproduksi film tersebut.
Pertemuan kedua belah pihak anatra Hanung Bramantyo dan CEO Seo Woo Sik, untuk menjalin kerja sama produksi bersam film Descendants of The Sun versi Indonesia.
“Hari ini, kantor @dapurfilm kedatangan tamu dari korea, CEO Barunson C&C, (PH yang memproduksi film Parasite) Mr.@seo_woo_sik untuk menanndatangani kesepakatan produksi bersama remake series Descendants of The Sun menjadi Film layar lebar dengan di support K-Studio by @azlinabdlatif” tulis Hanung pada Jumat (10/11/2023).
Baca Juga: Perempuan Yang Tinggal Bersama ISIS di Suriah Dipulangkan ke Negara Masing-Masing, Ternyata Nasibnya...
Hanung mengaku bahwa proyek remake Descendants of The Sun ini menjadi tantangan tersendiri, sebab ini merupakan kali pertama baginya membuat film layar lebar yang diadaptasi dari serial drama terkenal.
Meski belum merilis daftar pemin dalam film ini, Hanung sudah menuai banyak protes dari netizen di media sosial. Hal ini dikarenakan isu yang menyebutkan bahwa aktor dan aktris muda Brian Domani dan Syifa Hadju akan mengambil peran dalam film tersebut. (Firda Zahrotun Nisa/Radar Jogja)
