Sinopsis Film Thanksgiving yang Sudah Tayang di Bioskop Indonesia, Menguntai Banyak Misteri dan Teror Brutal

Film Thanksgiving sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia.--dok : sumeksco

SUMEKS.CO – Satu lagi rekomendasi film yang akan membuat penonton penasaran dengan alur cerita yang mengandung banyak misteri dan teror. 

Film Thanksgiving saat ini sudah tayang di bioskop Indonesia, tepatnya mulai Rabu, 22 November 2023.

Film yang diproduksi Sony Pictures  ini merupakan karya sutradara Eli Roth. Memuat banyak misteri yang mengandung teror mengerikan dan sadis. Pembuatannya didasari trailer tiruan Film Grindhouse tahun 2007 lalu.

Karya Eli Roht ini sangat brutal bahkan selama 20 tahun dirinya berkarir didunia film, sekaligus masuk dalam deretan film horor ekstrem.

BACA JUGA:Sinopsis Serial Squid Game Season 2 yang Rilis Hari Ini di Netflix, Penggemar Film Korea Wajib Nonton

Film ini mirip dengan beberapa film yang dikenal sadis seperti Cabin Fever (2003), Hostel (2006) dan The Green Inferno (2015). 

Sutradara satu ini memang terkenal sering membuat penonton bergidik merinding seperti pada beberapa adegan thanksgiving yang dimulai dengan tragedi di sebuah toko besar ketika pelanggan Black Friday diinjak-injak sesaat ketika pintu dibuka.

Tak lama berselang bahkan satu tahun setelah kejadian tersebut, sekelompok remaja ceroboh dan bermulut kotor di Plymouth, Massachusetts bersama dengan beberapa penduduk setempat lain dikejar oleh seorang pembunuh berantai.

Pembunuh sadis ini akan menyamar mengenakan topi peziarah, yang berpura-pura menjadi penumpang Mayflower John Carver yang pernah menjadi gubernur kolonial di wilayah tersebut. 

BACA JUGA:Tayang Hari Ini di Netflix, Ini Sinopsis dan Fakta Menarik dari Film Gadis Kretek

Selain kostumnya yang nyeleneh, predator tersebut juga menggunakan senjata seperti kapak dan beberapa perkakas listrik saat beraksi.

Saat kejadian berlangsung putri pemilik toko bernama Jessica menjadi yang paling gesit dan imajinatif, sehingga ditengah momen paling krusial ini dirinya dapat bertahan saat nyawanya berada diujung tanduk.

Alur film juga dirancang untuk membuat penonton terus menebak-nebak siapa sebenarnya identitas asli si pembunuh dengan adegan kekerasan dan adegan brutal lainnya. 

Tema balas dendam yang diangkat nantinya akan menampilkan banyak penggunaan bahasa kasar yang tiada henti sehingga mungkin akan menyinggung secara moral. 

Sumber: