Selain Gadis Kretek, 4 Novel ini Dijadikan Film dan Serial di Indonesia, Nomor 3 Paling Viral

Gadis Kretek yang tayang di Netflix masih memuncaki trending di berbagai medsos. Namun, terdapat 4 novel yang dijadikan film dan serial

Selain Gadis Kretek, 4 Novel ini Dijadikan Film dan Serial di Indonesia, Nomor 3 Paling Viral
image

HARIANTERBIT.com - Gadis Kretek yang tayang di Netflix masih memuncaki trending di berbagai media sosial. Akting para pemain, sinematografi, soundtrack yang dipilih dan pendalaman tokoh masih jadi perbincangan hangat.

Serial Gadis Kretek diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Ratih Kumala, menceritakan tentang Soeraja (Ario Bayu) sebagai pemilik pabrik kretek Djagad Raya yang sedang merosot.

Namun, sebenarnya ia ingin bertemu dengan seorang wanita yang bukan istrinya, yaitu Jeng Yah. Istrinya merasa cemburu karena ini adalah permintaan terakhir suaminya.

Baca Juga: Hylo Open 2023: Pasangan Rehan Lisa Melesat Ke Final Usai Tumbangkan Ganda Campuran Asal Denmark

Namun, tiga anak Soeraja, yaitu Lebas, Karim, dan Tegar, terus mencari keberadaan Jeng Yah ( Dian Sastro) di seluruh pulau Jawa.

Selama perjalanan mencari jejak Jeng Yah, mereka bertemu dengan seorang pekerja vanitas yang mengungkap asal-usul Rokok Cengkeh Djagad Raya menjadi rokok kretek nomor satu di Indonesia dan juga mempelajari kisah cinta ayahnya dan Jeng Yah.

Selain Gadis Kretek, berikut 4 novel yang dijadikan film dan serial,yaitu

  1. Laskar Pelangi (2008) karya Andrea Hirata

Film yang disutradarai oleh Riri Riza ini menceritakan sekelompok anak yang haus akan ilmu meskipun mereka tinggal di pelosok Indonesia dengan berbagai ketertinggalannya.

Baca Juga: Lisa Blackpink Bodo Amat, Belanja Santai di Tengah Rumor Boikot China dan Putus dari Anak Konglomerat

Pada tahun 1970-an, beberapa siswa berjuang melawan kemiskinan dan mengembangkan harapan untuk masa depan di Desa Gantong, di pulau Belitung yang terkenal dengan pertanian dan pertambangan timah, yang berada di lepas pantai timur Sumatera.

Film ini juga sangat sukses dan dinilai sangat menginspirasi, juga menyentuh hati para penonton.

  1. Filosofi Kopi (2015) karya Dewi Lestari