Sabet Empat Piala Citra di FFI 2023, Sutradara 'WOMEN FROM ROTE ISLAND' Potret Kejadian Pilu di Balik Keindahan Rote

WOMEN FROM ROTE ISLAND berhasil membawa pulang empat Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2023. Berikut selengkapnya.

Sabet Empat Piala Citra di FFI 2023, Sutradara 'WOMEN FROM ROTE ISLAND' Potret Kejadian Pilu di Balik Keindahan Rote

Kapanlagi.com - WOMEN FROM ROTE ISLAND berhasil membawa pulang empat Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2023. Penghargaan diberikan untuk Film Panjang Terbaik, Sutradara Film Panjang Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik serta Pengarah Sinematografi Terbaik.

Jeremias Nyangoen selaku sutradara dan penulis skenario mengatakan ide awal cerita didapatkan dari kejadian nyata di Rote. Menurutnya, Rote tidak seindah yang alamnya sajikan.

"Rote itu indah tapi tidak seindah yang kita lihat. Seperti persoalannya bangsa ini, banyak masalah sosial di sana, tingkat pelecehan seksual dan pembunuhan di Rote tinggi sekali," kata Jeremias dijumpai di Empire XXI, Yogyakarta, baru-baru ini.

1. Tak Ada Embel-Embel Kisah Nyata

image

Meski berdasar kejadian nyata, Jeremias Nyangoen tidak lantas menjadikan WOMEN FROM ROTE ISLAND film dengan embel-embel kisah nyata. Karena ada yang dirinya dramatisasi.

"Kalau ditanya apakah cerita film ini pernah terjadi? Pernah, seratus persen. Tetapi saya takut untuk mengatakan secara pertanggungjawaban bahwa ini true story karena ada satu adegan yang tidak pernah terjadi di sana. Jadi saya tidak berani mengatakan true story. Kira-kira begitu," aku Jeremias.

2. Dapatkan Pendampingan Psikologis

Dalam film WOMEN FROM ROTE ISLAND terdapat adegan pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan. Selama persiapan dan sampai selesai syuting, Jeremias Nyangoen memberikan penjagaan kepada mental para pemain.

"Pengcastingan terjadi panjang sekali hampir tiga-empat bulan saya turun langsung. Mencari tiga pemain utama itu tidak gampang. Sampai seminggu sebelum latihan kita akhirnya dapat pemain dan mereka mendapatkan pendampingan secara psikologis. Kita pantau, kita ajak ngobrol, kita lihat perkembangannya," tandas Jeremias.