Resmi Luncurkan B30, Jokowi Targetkan Implementasi B50 Tahun 2021

BREAKINGNEWS.CO.ID -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan implementasi program biodiesel 30 persen atau B30, Senin (23/12/2019).  Bersamaan dengan itu, mantan walikota Solo ini langsung memberi tugas kepada PT Pertamina dalam penerapan implementasi Biodiesel 50 persen atau B50.

Resmi Luncurkan B30, Jokowi Targetkan Implementasi B50 Tahun 2021

BREAKINGNEWS.CO.ID -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan implementasi program biodiesel 30 persen atau B30, Senin (23/12/2019).  Bersamaan dengan itu, mantan walikota Solo ini langsung memberi tugas kepada PT Pertamina dalam penerapan implementasi Biodiesel 50 persen atau B50.

Jokowi mengatakan,  tugas tersebut  harus diselesaikan Pertamina agar Indonesia keluar dari negara importir minyak. Pihaknya juga akan mengawal langsung implementasi program ini.

"Setelah urusan kilang petrokimia selesai, hari ini saya ingin betul-betul memonitor secara khusus dari hari ke hari, bulan ke bulan untuk implementasi program B30. Setelah B20 sekarang kita masuk ke B30," kata Jokowi di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12/2019).

Selanjutnya implementasi B50 harus dipercepat mengingat program ini bisa menjadi upaya pemerintah menekan impor minyak yang sampai saat ini menjadi biang kerok defisit neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).

Oleh karena itu dirinya memerintahkan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Pertamina untuk mempercepat implementasi B50. "Bagi saya tidak cukup ke B30. Tadi saya sudah perintah lagi kepada menteri dan Dirut Pertamina (Nicke Widyawati) untuk masuk nanti tahun depan ke B40 dan awal 2021 masuk juga ke B50," jelas dia.

Setelah mempercepat implementasi B50, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku bahwa implementasi program biodiesel juga memberikan banyak manfaat seperti meningkatkan permintaan CPO dalam negeri.

"Saya ingatkan bahwa kunci keberhasilan B30 maupun nantinya menuju ke B100, apakah kita mau keluar dari rezim impor atau tidak. Jangan-jangan masih ada di antara kita yang masih suka impor BBM. Karena itu permintaan terhadap B30 menuju ke B100 dalaman negeri harus terus dikembangkan dan diperbesar," ungkapnya.