Profil Kusuma Wardhani, Legenda Panahan Indonesia Wafat di Makassar Hari Ini

Legenda Atlet Panahan Indonesia Kusuma Wardhani meninggal hari ini (12/11) di Makassar. Berikut profil Kusuma Wardhani lengkap dengan prestasinya!

Profil Kusuma Wardhani, Legenda Panahan Indonesia Wafat di Makassar Hari Ini
image

Daftar Isi

Makassar -

Dunia olahraga dilanda duka atas kabar meninggalnya atlet panahan legendaris Indonesia Kusuma Wardhani pada Minggu (12/11). Kabar duka ini disampaikan melalui akun Instagram resmi Tim Indonesia di Multivent Internasional.

Sepanjang kariernya di cabang olahraga panahan, Kusuma Wardhani telah menorehkan sejumlah prestasi yang berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam berbagai ajang bergengsi. Dirinya juga merupakan salah satu dari pembuka pintu medali di kancah Internasional bagi Indonesia bersama dua rekan seprofesinya.

Untuk mengenang sosoknya, berikut ini profil serta prestasi Kusuma Wardhani seperti dihimpun detikSulsel dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil Kusuma Wardhani

Mengutip laman resmi NOC Indonesia, Kusuma Wardhani lahir pada tanggal 20 Februari pada tahun 1964. Ia merupakan legenda panahan Indonesia yang lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Diketahui Kusuma Wardhani berhasil merebut medali pertama untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Seoul 1988 yaitu medali perak. Medali itu didapatkannya di bawah bimbingan atlet panahan senior Donald Pandiangan.

Tidak sendiri, kemenangan tersebut diraih bersama atlet panahan lain, Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani. Berkat prestasi itu, ketiganya dijuluki sebagai Trio Srikandi Panahan.

Pencapaian Kusuma Wardhani itu diabadikan dalam sebuah film berjudul 3 Srikandi pada tahun 2016. Dalam film itu, Kusuma Wardhani diperankan oleh aktris Tara Basro.

Dilansir dari detikSport, Kusuma Wardhani juga pernah meraih medali perak Asian Games 1990. Empat tahun kemudian pada 1994, Kusuma Wardhani kembali meraih juara dengan membawa pulang medali perunggu di Asian Games.

Selain itu, Kusuma Wardhani aktif berkontribusi di ajang SEA Games. Diketahui dirinya memberikan sebanyak tujuh medali emas, empat medali perak, dan tiga medali perunggu untuk Indonesia.

Setelah dinyatakan pensiun sebagai atlet panahan, dirinya menjadi pelatih khususnya di wilayah Sulawesi Selatan. Dia menghabiskan waktu di Makassar sampai dinyatakan sakit strok dan meninggal di usia 59 tahun pada tanggal 12 November 2023 pagi tadi.

Kusuma Wardhani Wafat

Dikabarkan sebelumnya, legenda cabang panahan Kusuma Wardhani meninggal di kediamannya Jalan Toddopuli, Kecamatan Panakkukang, Makassar pada Minggu (12/11/2023). Diketahui, dirinya meninggal sekitar pukul 06.00 Wita setelah menjalani rawat jalan di rumah sakit.

"Iya meninggal tadi pagi jam 6 subuh," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman kepada detikSulsel, Minggu (12/11).

Suherman menyebutkan, almarhumah telah menderita sakit strok sejak Agustus 2023. Kusuma Wardhani sempat dirawat di RS Hermina Makassar beberapa saat kemudian keluar untuk rawat jalan.

"Almarhum memang sudah lama (sakit), mulai Agustus sudah masuk rumah sakit karena strok. Beliau itu strok, tensinya tinggi, masuk rumah sakit," ujar Suherman.

"Jadi pada waktu itu kita menjenguk semua (di RS) terus dipulangkan. Rawat jalan, rawat di rumah. Beberapa hari ini beliau memang makan kurang, jadi banyak minum apa semua. Jadi selama pulang rumah sakit itu fisiknya agak lemah," imbuhnya.

Nah, itulah tadi profil legenda panahan Indonesia Kusuma Wardhani sang pembuka pintu medali untuk olahragawan Indonesia yang tutup usia hari ini.

Simak Video "Jemparingan Mataraman, Teknik Memanah Warisan Sri Sultan HB I"
[Gambas:Video 20detik]
(edr/ata)