Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Netizen Sindir Film Dirty Vote

Hasil quick count Pilpres 2024 tengah menjadi sorotan utama, dengan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul lebih dari 50%. Kemenangan ini pun mendapa ...

Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Netizen Sindir Film Dirty Vote
image

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hasil quick count Pilpres 2024 tengah menjadi sorotan utama, dengan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul lebih dari 50%. Kemenangan ini pun mendapatkan tanggapan dari netizen yang mengaitkannya dengan film dokumenter kontroversial, Dirty Vote.

Film tersebut sebelumnya telah menimbulkan kehebohan di dunia maya dengan mengungkap dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Dalam tayangan berdurasi 1 jam 57 menit, tiga ahli hukum tata negara, termasuk Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, memaparkan berbagai instrumen kekuasaan yang diduga digunakan untuk memanipulasi pemilu dan merusak demokrasi.

Namun, reaksi dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menegaskan bahwa isi film tersebut sebagian besar menyerang pasangan mereka dan disebut sebagai fitnah. Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menilai film ini tidak memiliki argumen yang kuat dan cenderung tendensius. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh narasi yang disampaikan dalam film.

Meskipun demikian, hasil quick count yang dilakukan oleh enam lembaga survei resmi, termasuk Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, Poltracking Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Charta Politika Indonesia, dan Politika Research and Consulting (PRC), menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran tetap unggul. Keenam lembaga tersebut telah terdaftar sebagai lembaga resmi quick count Pemilu 2024 oleh KPU.

Reaksi netizen pun bermacam-macam di media sosial, dengan sebagian menyindir film Dirty Vote dalam hubungannya dengan hasil quick count tersebut. Beberapa di antaranya menyatakan bahwa film tersebut tidak berpengaruh pada hasil pilpres, sementara yang lain menilai bahwa hasil quick count sejalan dengan apa yang disampaikan dalam film.

"02 no counter. Thankyou Dirty Vote," tulis amerta***.

"Dari dulu film gtuan ga bakal ngefek, dari sexy killer. Itu karya dandhy laksono juga tuh," sambung rchly***.

"Loh kita mah emg tau dari awal bakal kalah, kan udh dijelasin di dirty vote wkwkwk," imbuh Hani***.

"Hasil Quick count sesuai analisa film dirty vote yg di bilang fitnah. Selamat kalian menang ala dirty vote," jelas u m***.

"klo 02 menang DIRTY VOTE terjadi kecurangan terjadi, tapi kalo 02 kalah jadi hal yg wajar," ungkap Oy***.

"Film dirty vote the real apa adanya," kata seorang netizen.

Penting untuk dicatat bahwa proses rekapitulasi suara oleh KPU akan dimulai pada tanggal 15 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024. Hasil rekapitulasi ini akan menjadi dasar penetapan hasil resmi Pilpres. Selain itu, penentuan hasil Pilpres juga akan melibatkan proses hukum, dengan Mahkamah Konstitusi (MK) memainkan peran penting dalam menyelesaikan sengketa hasil pemilihan. Penetapan hasil Pilpres dijadwalkan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan resmi dari MK.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement