Pesona Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri Pikat Produser Film 

Tenun ikat Bandar Kidul, yang merupakan wastra asli Kota Kediri memiliki daya tarik unik. Bahkan produser film Hati Suhita Chand Parwez pun tertarik. ... ...

Pesona Tenun Ikat Bandar Kidul Kota Kediri Pikat Produser Film 
image

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Tenun ikat Bandar Kidul, yang merupakan wastra asli Kota Kediri memiliki daya tarik unik. Bahkan produser film Hati Suhita Chand Parwez tertarik untuk menjadikan wastra karya para pengrajin asal Bandar Kidul itu sebagai salah satu unsur dalam produksi filmnya. 

Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar, Sabtu (11/05/2023) menuturkan dengan digunakannya tenun ikat bandar kidul dalam produksi-produksi film bisa menjadi motivasi tersendiri bagi para pengrajin. 

Advertisement

"Mudah-mudahan ini menjadi semangat untuk teman-teman pengrajin di Bandar Kidul. Kami senang apabila di produksi film menggunakan tenun ikat bandar kidul," ungkapnya.

Sementara itu meski tidak menyebutkan film apa nantinya, namun Chand Parwez berniat menghadirkan tenun ikat Bandar Kidul sebagai kostum di film selanjutnya. Nantinya kostum dari tenun ikat bandar kidul yang akan digunakannya disesuaikan dengan karakter pada film tersebut. 

Chand Parwez sendiri sudah sempat melihat langsung proses pembuatan tenun ikat Bandar Kidul.
Saat itu Chand Parwez turut ditemani sutradara Archi Hekagery, penulis novel Ning Khilma Anis, penulis skenario Alim Sudio, dan para pemain film Hati Suhita.

"Dalam sebuah produksi film ada bagian kostum. InsyaAllah saya akan coba hadirkan tenun ikat yang memiliki nilai budaya yang kuat ini," tuturnya. 

Chand Parwez menuturkan desain dan motif dari tenun ikat Bandar Kidul ini masih bisa diterima oleh generasi saat ini. Ia yakin generasi muda akan jatuh cinta saat mengenakan tenun ikat ini. 

"Proses pembuatannya tidak biasa. Secara tampilan beda dan retro. Senang sekali di era sekarang kita masih mempunyai sesuatu yang klasik seperti ini," ujarnya.

Chand Parwez berharap tenun ikat Bandar Kidul bisa dikembangkan lebih besar lagi. Sebab ada potensi luar biasa karena kain ini terdapat tradisi warisan budaya yang kuat.

"Saya borong cukup banyak untuk anak-anak dan mantu saya. Salut sekali dengan upaya Kota Kediri melestarikan tenun ikat ini," tambahnya lagi. 

Selain tertarik dengan Tenun ikat Bandar Kidul, Chand Parwez sendiri tidak asing dengan Kota Kediri. Sudah ada dua film produksi Chand Parwez yang mengambil latar Kota Kediri yakni Yowes Ben 3 dan Hati Suhita yang baru saja premier di Kota Kediri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.