Perlu 5 Tahun untuk Berikan Restu kepada Asha, Reggy Lawalata Berderai Air Mata Setiap Kali Lihat Tulisan Ini

Reggy Lawalata menyatakan tidak pernah membeda-bedakan kasih sayang kepada Asha Smara Darra dan Mario Lawalata sejak mereka kecil.

Perlu 5 Tahun untuk Berikan Restu kepada Asha, Reggy Lawalata Berderai Air Mata Setiap Kali Lihat Tulisan Ini
image

Reggy Lawalata menyatakan tidak pernah membeda-bedakan kasih sayang kepada Asha Smara Darra dan Mario Lawalata sejak mereka kecil.

Artis senior Reggy Lawalata tampil di acara talkshow Kick Andy, Metro TV, dalam sesi wawancara Andy F. Noya dengan bintang tamu utama Asha Smara Darra.

Dalam kapasitas sebagai ibunda dari perancang busana Oscar Lawalata atau kini Asha Smara Darra, yang telah seutuhnya menjadi perempuan lewat operasi dan disahkan dalam perubahan dokumen negara.

Sebelumnya Asha telah mengungkapkan kepada Andy F. Noya bahwa hubungannya dengan sang ibu sempat dingin.

"Akan tetapi, kebahagiaan Asha adalah kebahagiaan saya juga sebagai ibunya," papar Reggy Lawalata yang memerlukan waktu lima tahun untuk memberikan izin kepada anaknya yang sulung itu untuk menjadi perempuan.

"Saya membesarkan Asha dan Mario (putranya kedua) tanpa membeda-bedakan. Saya berikan kasih sayang yang sama. Akan tetapi hasilnya bisa berbeda," papar Reggy Lawalata.

"Sejak kecil Asha tidak pernah membuat masalah. Ia berprestasi, membuat saya bahagia, dan ia memiliki kelompok kecil beberapa teman dekat," lanjutnya.

Kemudian Reggy Lawalata juga menyatakan pendampingan yang diberikan sejak anak sulungnya itu tumbuh dengan kondisi spesial atau berbeda dengan anak-anak berjenis kelamin sama kebanyakan.  Demikian juga bila diperhatikan orang karena tampak beda.

Sementara diungkapkan Asha Smara Darra, sebelum mengambil keputusan ingin menjadi perempuan, ia mendalami kajian medis serta psikologis. Semuanya dilakukan sendiri tanpa sepengetahuan ibunya.

Kemudian saat hendak mengambil keputusan, ia berdiskusi terlebih dahulu dengan Rio, nama panggilan adiknya, Mario Lawalata, yang perlu sekira lima bulan untuk memahami dan mendukungnya.

Sesudah itu keduanya memikirkan cara untuk memberikan pengertian kepada sang ibu. Di mana akhirnya Reggy Lawalata memberikan dukungan setelah lima tahun. Yang dilewati dengan pemikiran, doa, hingga keputusan. Sebuah keputusan memberikan kebahagiaan sepenuhnya bagi anak pertamanya itu.

Satu hal tidak dipungkiri, hal yang membuat Reggy Lawalata, peraih nominasi Festival Film Indonesia (FFI) untuk film Ruang (2006) merasa was-was adalah penampilan Asha kelak bila telah menjadi perempuan.

"Saya memikirkan bagaimana dengan perubahan fisiknya, nanti ada payudara, perubahan fisik, kemudian ia akan berdandan, bagaimana bila ia suka mengenakan pakaian tidak senonoh," ujar Reggy Lawalata di depan Andy F. Noya.

"Namun, ia bilang "Mum, you're wrong. Tentu saja saya melihat cara Mama berdandan tetapi menyesuaikan dengan style saya sendiri"," lanjutnya menirukan perkataan anaknya yang disambut senyum simpul sang anak.

Di luar penerimaan Reggy Lawalata atas penampilan Asha Smara Darra untuk operasi kelamin, pengubahan nama, dan semua dokumen, ada hal yang membuatnya merasa hangat.  Yaitu sambutan luar biasa yang diterimanya dari sekeliling, termasuk dukungan para penggemar.

"Setiap kali saya membaca kolom komentar atau e-mail selalu terharu, biasanya diawali dengan kalimat "Bolehkah saya memeluk Mama Reggy"," ujar artis yang bersama dua anaknya membuat tayangan YouTube "The Lawalatas" dua tahun silam untuk mewadahi penjelasan mereka tentang pandangan dan pemaparan sekitar mereka bertiga utamanya soal Asha Smara Darra.

Reggy Lawalata yang pernah bermain di sinetron Keluarga Sabeni (2001) dan film Janus, Prajurit Terakhir (2003) makin terharu saat Andy F. Noya memintanya menyebutkan beberapa tulisan atau contoh kalimat yang membuatnya berderai air mata.

Ia mengungkapkan antara lain keinginan mereka yang senasib dengan Asha Smara Darra agar dibolehkan memeluknya, memanggilnya mama, sampai ada yang mendapat vonis usia tinggal tiga tahun lagi namun belum mendapatkan kesempatan sama seperti Asha, betapa beruntung Asha memiliki ibu sepertinya, sampai ungkapan bahagia dari mereka yang tidak memiliki keberanian serta keputusan seperti anaknya dan didukung penuh olehnya sebagai seorang ibu.

Baca Juga:Rafael Struick Cari Celah Tembus Skuad Utama ADO den Haag: Saya Melihat Ada Kesempatan!