Pelanggan Netflix melonjak setelah berbagi password ditindak

Bos dari raksasa streaming ini juga menyerukan penghentian mogok yang mengganggu Hollywood.

Pelanggan Netflix melonjak setelah berbagi password ditindak
  • Natalie Sherman
  • Reporter Bisnis, New York

Characters from Never Have I ever

Sumber gambar, Lara Solanki/Netflix

Jumlah pelanggan Netflix melonjak setelah perusahaan streaming raksasa ini melakukan penindakan terhadap akun-akun yang berbagi password alias kata sandi.

Perusahaan ini tercatat memliki lebih dari 238 juta pelanggan pada akhir Juni, dengan penambahan 5,9 juta pelanggan sejak Maret lalu.

Jumlah tersebut lebih besar dari yang dibayangkan, dan sesuai dengan upaya perusahaan untuk membangkitkan kembali pertumbuhannya setelah kehilangan pelanggan dalam jumlah tak biasa pada musim semi sebelumnya.

Netlix juga menghadapi pelbagai tantangan dari aksi mogok penulis skenario dan para aktor yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.

Perusahaan ini mengatakan akan mengeluarkan lebih sedikit uang untuk konten pada tahun ini dari yang semula diperkirakan, sebagai akibat dari pemogokan terbesar dalam enam dekade terakhir. Bos Netflix, Ted Sandaros, mengatakan "Kita harus harus segera menyelesaikan pemogokan ini".

"Aksi mogok ini bukanlah hasil yang kami inginkan," katanya.

Ia melanjutkan, perusahaan pimpinannya berkomitmen untuk mencapai kesepakatan yang "adil" untuk dapat membantu industri ini melangkah ke masa depan.

Tapi dia menambahkan: "Kami banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan."

Netflix telah berjibaku dengan pertumbuhannya yang menurun tajam sejak pandemi seiring dengan persaingan yang memanas. Banyak orang juga kesulitan dengan kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok. Para analis menilai industri ini telah mencapai titik jenuh di beberapa pasar terbesarnya.

Pada paruh pertama tahun lalu, perusahaan ini kehilangan satu juta akun pelanggan. Penurunan tersebut telah mengguncang perusahaan dan membuatnya berusaha keras untuk menopang prospek pertumbuhan ke depan.

Henry Cavill as Geralt of Rivia

Sumber gambar, Netflix

Netflix mengatakan para pelanggan sangat tertarik dengan tawaran program "berbagi tagihan" karena biayanya lebih murah dari harga standar berlangganan.

Netflix memperkenalkan program ini di Inggris, AS dan pasar utama lainnya pada Mei lalu. Perusahaan itu mengenakan biaya tambahan jika pengguna ingin berbagi kata sandi dengan orang di luar rumah tangga mereka.

Di Inggris, program ini hanya menagih kurang dari setengah biaya langganan standar sebesar Rp211.000.

Program ini sekarang hadir di lebih dari 100 negara.

Perusahaan ini juga meluncurkan paket streaming yang lebih murah dengan tayangan iklan pada tahun lalu. Kemudian, Netlifx juga memangkas harga berlangganan di puluhan negara pada Februari lalu.

Baca Juga:

Netlix mengatakan sedikit orang yang membatalkan berlangganan karena program berbagi kata sandi, tapi meyakini langkah ini akan mendorong peningkatan jumlah pelanggan di bulan-bulan mendatang.

Diperkirakan lebih dari 100 juta rumah tangga telah berbagi kata sandi dengan orang luar. Melalui aturan terbaru, hal ini akan dikenakan biaya tambahan.

"Meskipun kami masih dalam tahap awal, kami melihat peralihan yang sehat dari rumah tangga yang meminjam [kata sandi]," kata perusahaan ini saat memberitahu informasi terbaru kepada para investor.

"Sekarang kami telah meluncurkan program berbagi tagihan secara luas, kami telah meningkatkan kepercayaan diri dalam prospek keuangan kami."

Paolo Pescatore, analis dari PP Foresight mengatakan peningkatan jumlah pelanggan ini cukup memuaskan dan merupakan "dukungan yang kuat" terhadap strategi Netflix.

Namun ia menyebut penegakan aturan berbagi kata sandi sebagai tindakan jangka pendek, dan berkata bahwa perusahaan perlu menyempurnakan harga dalam beberapa bulan ke depan.

"Perusahaan ini masih berada dalam posisi yang lebih kuat dibandingkan kompetitornya, dan masih menjadi tolok ukur," katanya, sambil memberikan catatan bahwa rencana streaming Netflix dengan tayangan iklan, jauh lebih murah dibandingkan banyak penawaran saat ini dari para pesaing.

Para analis mengatakan bahwa koleksi konten yang besar dan skala produksi internasionalnya dapat membantu dalam beberapa bulan ke depan, di tengah Hollywood yang sedang bergulat dengan aksi pemogokan.

Pemogokan ini telah mengganggu jadwal produksi sejumlah film dan serial.

"Dari semua yang ada di industri hiburan, Netflix tampaknya memiliki posisi terbaik," kata Brandon Katz, pakar strategi industri hiburan dari Parrot Analytics, yang meneliti tentang permintaan streaming. Ia mencatat bahwa perusahaan ini masih memimpin dari para pesaing, meskipun di tengah persaingan yang ketat.

Pertanyaan tentang tayangan iklan

Terlepas dari peningkatan jumlah pelanggan, pendapatan Netflix sebesar Rp121,79 triliun dilaporkan telah mengecewakan para investor, peningkatannya hanya 2,7% dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, keuntungannya mencapai Rp22,33 triliun.

Netlflix mengatakan bahwa mereka telah membatasi kenaikan harga dalam beberapa bulan terakhir, yang menyebabkan pelambatan pertumbuhan pendapatan menyusul tindakan terhadap akun yang berbagi kata sandi dan iklan yang ditayangkan, tidak cukup besar untuk menyeimbangkannya.

Dikatakan bahwa mereka berharap angka-angka ini akan berubah pada akhir tahun ini, seiring dengan meningkatnya pendapatan dari iklan.

Perusahaan streaming raksasa ini telah menghentikan tawaran paket bebas iklan yang paling murah di AS, Inggris, dan Kanada dalam upaya mendorong pelanggan yang sadar akan harga ke versi yang didanai oleh iklan.

Pelanggan yang memilih dengan paket iklan "hampir dua kali lipat" meningkat dari bulan Maret - meskipun dari "basis yang kecil", kata perusahaan.

"Netflix harus memeras sebanyak mungkin keuntungan dengan berbagai cara, mengingat minimnya kenaikan harga paket baru-baru ini, dapat mengindikasikan bahwa inflasi mulai menggigit kemampuan Netflix untuk menaikkan harga langganannya, karena para pelanggan ingin memangkas pengeluaran mereka," kata Sophie Lund-Yates, analis ekuitas utama dari Hargreaves Lansdown.

"Kemajuan awal nampaknya positif, tapi kita masih belum benar-benar mengetahui dengan pasti, apakah proyek ini akan menjadi sapi perah seperti yang telah dijual."

Sahamnya, telah melonjak 60% pada tahun ini di tengah antusias investor terhadap rencana perusahaan, tapi mengalami penurunan setelah penutupan bursa saham.

Lund-Yates mengatakan bahwa perusahaan ini telah menghasilkan kinerja yang "kokoh", dan penurunan ini mencerminkan ekspektasi yang tinggi terhadap perusahaan.

Program berbagi sandi dihentikan di India

Netflix baru-baru ini juga mengumumkan telah menghentikan program berbagi kata sandi di India - negara yang memiliki jutaan pelanggan.

Dikatakan, bahwa akun Netflix hanya bisa digunakan oleh orang-orang yang tinggal di dalam satu rumah.

"Setiap orang yang tinggal di rumah tangga tersebut dapat menggunakan Netflix di mana pun mereka berada - di rumah, dalam perjalanan, saat liburan - dan memanfaatkan fitur-fitur baru seperti Transfer Profil dan Kelola Akses dan Perangkat," kata Netflix dalam sebuah pernyataan.

Mereka juga mengatakan akan mengirimkan surat elektronik kepada pelanggan yang melanggar ketentutan ini.

Perusahaan ini telah menindak 100 juta akun berbagi kata sandi di seluruh dunia dalam upaya meningkatkan pendapatan setelah mengalami penurunan pertumbuhan sejak pandemi.

Pada bulan Mei, platform streaming ini telah memberlakukan pembatasan berbagi kata sandi di beberapa negara, termasuk pasar utamanya seperti AS, Inggris, dan Prancis.