Netflix dan Pornografi

image

Mengerikan jika melihat fakta bahwa media sosial kini sudah menjadi sarana penyebaran pornografi. Kabar terbaru, Netflix, salah satu platform layanan streaming berbasis langganan, dilaporkan ke Polres Bekasi karena menayangkan film-film yang mengandung konten pornografi tanpa sensor.

Tak hanya film-film dari luar negeri, film produksi Indonesia yang ditayangkan dalam aplikasi film streaming ini pun sudah memasukkan unsur-unsur pornografi. Mulai dari film genre dewasa hingga remaja, mulai disusupi unsur-unsur pornografi, LGBT, dan bentuk propaganda lain.

Pemerintah, terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Komisi Penyiaran yang berwenang dalam hal ini, belum pernah melakukan penertiban.

Paradigma sekuler kapitalisme membuat para pengusaha platform medsos dan pemerintah hanya terpaku pada keuntungan yang didapat dari banyaknya produksi film Indonesia yang bisa mendunia; tanpa batasan yang sesuai dengan UU Penyiaran.

Akibatnya, semakin banyak film yang menampilkan aksi-aksi pornografi di dalamnya karena menganggap itu sebagai bagian dari sebuah seni.

Film merupakan salah satu sarana propaganda yang memengaruhi orang-orang untuk mewajarkan apa saja, termasuk pornografi yang merusak, untuk ditampilkan dalam sebuah karya seni. Barangkali perlu regulasi yang mengatur bagaimana aplikasi yang tepat bisa digunakan dan aman untuk dikonsumsi oleh publik.

IRAWATI TRI KURNIACikarang Selatan, Bekasi