Luhut Ungkap Sistem Pengenalan Wajah di G20: Seperti di Film-film

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sistem keamanan saat KTT G20 ditopang oleh teknologi canggih, termasuk face recognition

Luhut Ungkap Sistem Pengenalan Wajah di G20: Seperti di Film-film
image
Denpasar, CNN Indonesia --

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sistem keamanan yang dipakai saat KTT G20 di Bali menggunakan teknologi yang canggih.

Salah satunya teknologi pengenalan wajah dengan cepat atau face recognition. Menurut Luhut, teknologi itu langsung bisa mendeteksi identitas orang yang terekam dalam kamera CCTV.

"Jadi bisa ditandai seperti yang ada di film-film kalian itu. Jadi kita berharap dengan teknologi ini, sekarang kita akan memperkecil kemungkinan-kemungkinan yang tidak kita inginkan," kata Luhut di Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP pada KTT G20, di Lapangan Niti Mandala, Denpasar, Senin (7/11).

Demi mengoptimalkan face recognition, ada lebih dari 2.300 kamera CCTV yang terpasang. Nantinya, semua wajah yang terekam kamera bisa teridentifikasi lantaran tersambung dengan pusat data.

"Kemarin, kita lihat Poskonya TNI dengan Poskonya Polri dengan command centernya Itu sudah sangat terintegrasi," ucap Luhut.

Mengenai antisipasi serangan hacker dan siber selama KTT G20, Luhut mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan pihak kepolisian sudah melakukan persiapan.

Dia yakin BSSN dan Polri memiliki kapasitas didukung tekonologi canggih untuk menghadapi serangan siber.

"Kita tidak ingin terlalu mengumbar itu, karena sekarang itu perangnya siber," kata Luhut.

Kekuatan Alutsista

Dalam Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP pada KTT G20, di Lapangan Niti Mandala, Renon Denpasar, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membeberkan kekuatan militer yang akan dikerahkan.

Dia mengatakan seluruh personel akan dikerahkan mulai pukul 07.30 WITA pada Selasa (8/11). Jumlah personel mencapai 18.030 orang. Terdiri dari 14.300 TNI, dan sisanya Polri serta satuan lainnya.

"Setelah kami gelar pasukan sore ini, berarti kita akan siap di posisi masing-masing dan semua satgas besok jam 07:30 WITA, semua satgas sudah harus masuk kedudukan di tempat tugas masing-masing," kata Andika.

Alutsista yang dikerahkan antara lain pesawat fixed wing 9 unit, pesawat angkut boeing 1 unit, pesawat angkut Hercules 2 unit, pesawat evakuasi udara 1 unit dan jet tempur F-16 2 unit serta Sukhoi 2 unit.

Kemudian ada 14 kapal perang yang ditempatkan di perairan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Andika mengatakan sejauh ini belum ada ancaman terkait KTT G20. Dia mengatakan itu merujuk laporan dari Badan Intelijen Strategis (BAIS) serta intelijen negara-negara peserta KTT G20.

"Jadi semakin banyak mendeteksi semakin bagus. Kabar bagusnya sejauh ini, kalau yang sifatnya kelompok perencanaan itu tidak ada. Itu kabar bagusnya, jadi belum ada yang signifikan," ucap Andika.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan, untuk potensi ancaman selama KTT G20, pihaknya sudah mengerahkan Densus 88.

"Kita juga memasang face recognition di titik penyeberangan baik di bandara maupun di pelabuhan-pelabuhan. Apabila ada target yang menjadi catatan kita yang lewat tentunya kita akan mengambil langkah-langkah di situ," ujarnya.

(kdf/bmw)

[Gambas:Video CNN]