Isu Perang Dagang Mereda, Indeks dan Rupiah Ditutup Menguat

BREAKINGNEWS.CO.ID - Munculnya harapan meredanya perang  dagang AS China memberi imbas positif ke lantai  bursa.  Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI)  Rabu (7/8/2019),  sore ditutup menguat  84,72 poin atau 1,38 persen ke posisi 6.204,2.

Isu Perang Dagang Mereda, Indeks dan Rupiah Ditutup Menguat

BREAKINGNEWS.CO.ID - Munculnya harapan meredanya perang  dagang AS China memberi imbas positif ke lantai  bursa.  Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI)  Rabu (7/8/2019),  sore ditutup menguat  84,72 poin atau 1,38 persen ke posisi 6.204,2.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 15,58 poin atau 1,62 persen menjadi 976,33.

"Direncanakan pada September mendatang akan diagendakan pertemuan bilateral antara AS-China di Washington dalam rangka renegosiasi dagang. Dengan demikian, maka sentimen US-China "trade war" sudah mulai mereda. Inilah sentimen positif yang mendorong indeks," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Rabu.

Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di zona hijau sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.

Antaranews.com mencatata, penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp216,97 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 489.530 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,01 miliar lembar saham senilai Rp8,71 triliun. Sebanyak 267 saham naik, 151 saham menurun, dan 144 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 68,75 poin (0,33 persen) ke 20.516,56, indeks Hang Seng menguat 20,79 poin (0,08 persen) ke 25.997,03, dan indeks Straits Times melemah 16,13 poin (0,51 persen) ke posisi 3.186,6.

Rupiah Menguat

Bersamaan dengan itu, Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore, ikut menguat karena faktor sama serta kawalan ketat dari Bank Indonesia di pasar uang. Rupiah menguat 52 poin atau 0,36 persen menjadi Rp14.225 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.277 per dolar AS.

"Perselisihan antara dua ekonomi terbesar dunia ini kembali mereda dari sebelumnya dan pasar kembali bergairah mengoleksi rupiah walaupun dolar menguat, di samping adanya pengawalan ketat dari BI," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi