Ginting Tantang Momota di Perempat Final Indonesia Masters 2019

BREAKINGNEWS.CO.ID – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, sukses memastikan satu tempat di babak perempat final Indonesia Masters 2019. Ginting memastikan itu setelah berhasil mengalahkan wakil China, Zhao Junpeng.

Ginting Tantang Momota di Perempat Final Indonesia Masters 2019

BREAKINGNEWS.CO.ID – Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, sukses memastikan satu tempat di babak perempat final Indonesia Masters 2019. Ginting memastikan itu setelah berhasil mengalahkan wakil China, Zhao Junpeng.

Tampil di Istora Senayan, Jakarta pada Kamis (24/1/2019), Ginting berhasil mengalahkan Zhao Junpeng dengan dua set langsung 21-15, 21-12. Berkat kemenangan ini Ginting pun akan menantang pebulutangkis wakil Jepang, Kento Momota di babak perempat final.

“Kalo secara keseluruhan, tadi sih saya sudah percaya diri dengan cara permainan saya. Tadi malam saya juga sudah menonton permainan dia di video. Dan dari pertama tadi saya juga sudah tampil menekan dan lawan pun tak bisa keluar dari tekanan yang saya berikan,” ungkap Ginting usai pertandingan.

Sementara itu ketika ditanyai soal bertemunya ia dengan pebulutangkis wakil Jepang, Kento Momota, Ginting pun memberikan tanggapannya. “Kalau saya ketemu Momota, tentu fokus yang harus saya siapkan. Nanti malam saya akan melihat videonya dan berdiskusi dengan pelatih soal apa yang akan saya persiapkan besok. Tentunya saya harus siap capek, karena lawannya pun akan tambah berat. Saya gak boleh buat salah.”

Saat ini Ginting sendiri menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan oleh para lawannya, termasuk oleh Kento Momota yang saat  ini menjadi tunggal putra terbaik di dunia. Saat ini, Momota masih unggul rekor pertemuannya dengan Ginting dengan skor 5-3.

 “Yang jelas saya senang karena sudah diperhitungkan sama lawan, sama negara lain. Yah ini sama saja seperti saya jika ketemu mereka, karena kan makin kesini lawannya juga semakin sulit. Tapi saya gak ingin ini menjadi tekanan, saya harus koreksi permainan saya sendiri dan hal apa saja yang harus saya tambah,” pungkasnya.