Ini Dia Film Indonesia Serba Dua Kali!

Bukan remake atau reboot, juga bukan pula sekuel atau prekuel seperti lazimnya dalam industri perfilman. Film-film di bawah ini mungkin lebi

Ini Dia Film Indonesia Serba Dua Kali!

foto koleksi pribadi (istimewa)

TINEMU.COM- Bukan remake atau reboot, juga bukan pula sekuel atau prekuel seperti lazimnya dalam industri perfilman. Film-film di bawah ini mungkin lebih tepatnya direvisi, apalagi mengalami masa produksi dan masa tayang yang cukup berdekatan waktu itu. Mereka mengalami dua kali syuting, dua kali produksi, dan dua kali tayang. Sesuatu yang tak biasa memang. Tapi saat itu  keputusan dilakukan dengan berbagai kondisi. Berikut di antaranya:

The Intruder a.k.a Pembalasan Rambu (1985) 

Tahun 1980-an industri film di Indonesia pernah membuat tiruan film “Rambo” yang dipopulerkan oleh Sylvester Stallone. Film ini berjudul The Intruder (1985). Dibintangi oleh aktor Selandia Baru, Peter O'Brian dan disutradarai Yopie Burnama.

Pada awalnya Peter O'Brian hanyalah seorang turis dari Selandia Baru. Beberapa kru film Parkit Films (perusahaan dan distributor film ini) mengira mereka sedang mengikuti Sylvester Stallone ketika ia terlihat berada di jalanan Jakarta.

Melihat ada kemiripan Peter O'Brian dengan Sylvester Stallone, produser besar Indonesia Raam Punjabi dengan cepat mengontraknya untuk sebuah film.

Baca Juga: Istana Berbatik Tampilkan Karya Kreatif Warisan Budaya Bangsa

Film ini terdapat dua versi, yang nyaris masa syutingnya tetap berdekatan. Versi pertama untuk rilisan internasional dengan judul "The Intruder" dibintangi Peter O'Brian, dan versi kedua "Pembalasan Rambu" dibintangi Eddy Darmo.

Uniknya sutradara Yopi Burnama melakukan  perubahan nama beberapa tokoh  dan pengambilan ulang adegan terutama yang diperankan Peter O'Brian sebagai Rambu. Tokoh lainnya yang mengalami perubahan adalah Craig Gavin yang berperan sebagai John Smith/Mr. White. Sementara untuk versi Indonesia yang kemudian judulnya menjadi “Pembalasan Rambu” karakter John Smith/Mr.White digantikan oleh Bronto yang diperankan aktor Zainal Abidin.

 

Film ini bercerita tentang Alex Tarambuan, yang kemudian dikenal dengan panggilan Rambu, dilahirkan dari keluarga miskin dan lingkungan yang keras. Suatu hari, Rambu menolong pedagang kecil yang sedang disiksa oleh sekelompok orang suruhan Bronto, pengusaha serakah. Akibatnya Rambu mendapatkan musuh dan terancam jiwanya. Sementara itu, Indra saingan bisnis Bronto, menggunakan kemampuan Rambu untuk tujuan tertentu. Rambu kemudian berhasil mendapatkan dokumen kekotoran Bronto lalu dia serahkan kepada Indra.

Indra bukannya membongkar kecurangan lawannya ini, tetapi malah bergabung dan berbalik bersama ingin melenyapkan Rambu. Rambu melaporkan kepada Letnan Pandu dan melacak kedua tokoh jahat itu. Dalam pengejaran, Rambu mendapatkan luka-luka dan mendapat pertolongan Ella, kekasihnya. Akhirnya Bronto dan Indra berhasil dibekuk.

Baca Juga: Apakah Hugh Jackman akan Kembali dalam series “Real Steel” ?

Film ini cukup fenomenal, bahkan tetap menarik ditonton kembali di masa kini. Yang paling berkesan adalah adegan pertempuran Rambu dengan kendaraan Bajaj buatan India berwarna merah oranye yang kala itu masih ada berkeliaran di pelosok kota Jakarta. Kendaraan umum digunakan untuk adegan perkelahian, tentu saja hanya terjadi di film ini. “The Intruder” beredar di wilayah Eropa dan Amerika dalam bentuk kaset video VHS dan Betamax. Jadi untuk wilayah internasional saat itu kita punya jaringan lewat peredaran kaset video. “Pembalasan Rambu” beredar di bioskop seluruh Indonesia saat itu dan kemudian beredar dalam kaset video juga.