Habiskan Dana Rp2,1 Triliun, Film Live Action One Piece Sukses Sajikan Anime Versi Realistik Terbaik di Dunia!

Menilik seberapa mahal pembuatan film Live Action One Piece yang ternyata biasanya cukup fantastis dan pecahkan rekor?

Habiskan Dana Rp2,1 Triliun, Film Live Action One Piece Sukses Sajikan Anime Versi Realistik Terbaik di Dunia!
image

INFO INDONESIA. JAKARTA - Film One Piece versi nyata terbilang sukses dan banyak nakama di seluruh dunia yang awalnya skeptis dengan Live Action One Piece ini.

Namun tak diduga yang kemudian terpikat setelah series live actionnya rilis.

Selain dari apresiasi namaka, bukti dari suksesnya Live Action One Piece adalah film ini tuai rating positif.

Secara rating dan review penonton, baik dari situs IMDB ataupun Rotten Tomatoes, mayoritas memberikan rating yang tinggi untuk Live Action One Piece.

Baca Juga: Tak Dijual di Indonesia! Begini Spek Hyundai Santa Cruz 2024, Mobil Double Cabin Saudara Palisade dan Santa Fe

Rating dan review Live Action One Piece ini memecah sebuah kutukan, bahwa kebanyakan Live Action semua anime akan berakhir buruk.

Keberhasilan ini salah satunya karena andil dari Eiichiro Oda yang ikut dilibatkan dalam pembuatannya.

Pemilihan anggota kru topi jerami di series live action juga dipilih langsung oleh Eiichiro Oda selaku mangaka.

Baca Juga: Jarang Tampil di Media, Siapa Sangka JK Rowling Punya Kekayaan Fantastis, Ini Deretan Karya dan Mobil Mewahnya

"Wajah mereka, mulut dan tangan mereka, aura dan gestur mereka, suara, kemampuan akting, dan tinggi badan mereka semua ada di kru bajak laut Topi Jerami," ungkap Eiichiro Oda sang Kreator One Piece.

Eiichiro Oda juga terlibat banyak perencanaan produksi One Piece Live Action.

Film ini bahkan telah menelan biaya produksi cukup tinggi yaitu sekitar Rp2 Triliun.

Dimana biaya produksi One Piece Live Action mencapai $18 juta atau sekitar Rp274 miliar per episodenya.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Luka di Pipi Rafathar Usai Ditonjok Teman Sekolah

Jika ditotal ke 8 episode, maka series ini memakan biaya hingga Rp2,1 triliun.