Tuai Kontroversi dan Cetak Box Office di Malaysia, Horor 'PULAU TERKUTUK' Tayang di Bioskop Indonesia

Berbeda saat edar di Malaysia, pada rilisan untuk bioskop Indonesia sama sekali tidak ada adegan yang dipotong.

Tuai Kontroversi dan Cetak Box Office di Malaysia, Horor 'PULAU TERKUTUK' Tayang di Bioskop Indonesia

Kapanlagi.com - Horor buatan Malaysia bertajuk PULAU akan tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu 22 Maret mendatang. Untuk peredaran di tanah air, film besutan Euho tersebut berubah judul menjadi PULAU TERKUTUK.

Berbeda saat edar di Malaysia, pada rilisan untuk bioskop Indonesia sama sekali tidak ada adegan yang dipotong. Lembaga Sensor Film (LSF) pun memberikan klasifikasi usia penonton 13 tahun ke atas.

"Di Malaysia film ini sudah tayang sejak pekan lalu tapi sedihnya banyak adegan di-cut. Tapi di Indonesia tanpa cut. Kalian sangat beruntung bisa menonton film ini secara lengkap," kata Fred Chong selaku produser ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).

•

1. Dapat Kritik Tajam Saat Rilis Trailer

Film PULAU TERKUTUK sempat mendapat kritikan tajam saat merilis trailer resmi pada Januari lalu. Banyak komentar datang mempersoalkan adegan-adegan yang dinilai terlalu terbuka. Salah satu pemain yakni Alif Satar pun meminta penonton untuk berpendapat setelah menonton keseluruhan filmnya.

"Ketika keluar trailer memang sempat terjadi kontroversi. Tapi biar film itu yang menjawab segala persoalan. Kita lihat saja seperti apa jalan ceritanya. Saya yang pasti bangga film ini bisa tayang di Indonesia," ucap Alif Satar pada kesempatan yang sama.

2. Sukses Catat Box Office di Malaysia

PULAU TERKUTUK berkisah tentang sekelompok anak muda yang berkunjung ke sebuah pulau karena kalah taruhan. Saat tanpa sengaja merusak mantra yang menahan roh jahat, satu persatu dari mereka lantas menjadi korban kebengisan roh tersebut.

Film yang tayang di Malaysia pada 9 Maret ini dibintangi oleh Amelie Handerson, Alif Satar, Ikmal Amry, Joey Leong serta banyak yang lainnya. Sepekan edar di Malaysia, sudah berhasil mengumpulkan perolehan dua juta ringgit atau sekitar Rp 6,8 miliar.

Sudah Baca yang Ini Belum?