Film Biopik Pahlawan Indonesia, Menginspirasi Bangkitkan Semangat Juang

Memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia tak hanya dengan upacara, kemeriahan lomba dan makan-makan. Menonton film biopik pahlawan Indonesia juga dapat dilakukan sebag ...

Film Biopik Pahlawan Indonesia, Menginspirasi Bangkitkan Semangat Juang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia tak hanya dengan upacara, kemeriahan lomba dan makan-makan. Menonton film biopik pahlawan Indonesia juga dapat dilakukan sebagai pengingat jasa pahlawan.

Melalui film pemuda milenial bisa lebih mudah mengenal pahlawannya. Tak itu saja, banyak pesan moral dan semangat juang yang perli dicontoh generasi muda. 

Advertisement

Berikut film biopik pahlawan nasional yang seru disaksikan. 

Buya Hamka

Film-Biopik-2.jpgFOTO: IMDb

Film Buya Hamka menjadi film terlaris di tahun 2023 ini. Film yang mengangkat kisah tokoh Muhammadiyah itu memakan biaya produksi yang sangat fantastis. 

Buya Hamka juga menjadi film terpanjang yang pernah diproduksi, durasinya mencapai 7 jam yang dibagi menjadi 3 babak penayangan. Babak pertama sudah tayang pada April 2023 kemarin. 

Film biopik ini menceritakan Buya Hamka dari masa anak-anak hingga dewasa dan tua. Masa hidup Andul Malik Karim Amrullah itu sangat sulit, namun ia terus berusaha menjadi yang terbaik. 

Pada film ini juga diceritakan Buya yang dengan gagah berani melawan penjajah Jepang. Bahkan Buya juga pernah dituduh sebagai pemberontak pada masa Sukarno. 

Buya Hamka disutradarai oleh Fajar Nugors dan diperankan dengan apik oleh Vino G Bastian. 

Kartini

Dian Sastrowardoyo dipercaya memerankan karakter Kartini, perempuan mandiri yang bercita-cita perempuan bisa setara dengan laki-laki. 

Film yangtayang pada 2017 ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan sukses mengenalkan Kartini pada generasi muda. 

Film Kartini tak hanya mengenalkan Kartini, tapi juga liku hidupnya yang penuh intrik dan perjuangan. Kartini juga dikemas secara feminis yang cantik. 

Wage

Pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya Wage Rudolf Supratman juga dibuat film biopiknya berjudul Wage. 

Film ini mengisahkan semangat juang yang tertuang dalam setiap lagu gubahannya Indonesia Raya yang diperdengarkan pertama kali pada Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. 

Film Wage disutradarai oleh John De Rantau, sementara Rendra Bagus Pamungkas menjadi sosok Wage yang melegenda itu. 

Guru Bangsa: Tjokroaminoto 

Film-Biopik-3.jpgFOTO: IMDb

Garin Nugroho membuat film biopik Guru Bangsa: Tjokroaminoto. Film ini mengisahkan perjuangan sang guru Bangsa dalam mengumpulkan orang cerdas demi melawan penjajah.

Ia kemudian membentuk organisasi Sarekat Islam, yang kemudian menggerakkan pemuda untuk berjuang melawan penjajah. 

Film Tjokroaminoto dibintangi oleh Reza Rahadian, Chelsea Olivia, Putri Ayudya, Deva Mehenra dan bintang papan atas lainnya. 

Jenderal Soedirman

Film biopik selanjutnya ada Jendera Soedirman yang mengisahkan perjuangan sang Panglima Besar melawan penjajah saat dirinya sendiri tengah sakit. 

Meski menggunakan tandu, Jenderal Soedirkan tetap melakukan perang gerilya, tak tik berperang dengan berpindah-pindah lokasi untuk mengelabui musuh. 

Adipati Dolken memerankan Jenderal Soedirman dengan apik. Film yang dirilis pada  tahun 2015 ini disutradarai oleh Viva Westi. 

Soekarno

Film-Biopik-4.jpgFOTO: IMDb

Bapak Proklamasi Soekarno juga punya perjalanan perjuangan yang tak mudah. Kisahnya difilmkan oleh Hanung Bramantyo.

Film ini bercerita saat awalmula ia berganti nama, hingga perjuangannya sampai bisa memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. 

Ario Bayu terpilih untuk memerankan karaktrer Soekarno. 

Soegija 

Tak banyak yang mengenal Mgr. Soegijapranata, SJ, ia merupakan Uskup Agung pribum pertama. Penjajah menilai Soegija sangat berbahya, sebab pendiriannya yang pro nasionalis.

Garin Nugroho membuat film ini berdasarkan buku catatan harian yang ditulis oleh Mgr. Soegijapranata, SJ. Soegija menceritakan tentang kisah kemanusiaan yang terjadi pada masa perang Kemerdekaan Indonesia yang terjadi antara tahun 1940-1949. 

Sang Pencerah 

Film-Biopik-5.jpgFOTO: IMDb

Sang Pencerah film yang mengisahkan perjuangan KH Ahmad Dahlan pendiri organisasi Islam Muhammadiyah dalam mencerdaskan bangsa. 

Film ini menampilkan sisi Ahmad Dahlan yang tak hanya sebagai seorang kiai, tapi juga pejuang yang berani melawan penjajah dengan berargumentasi. 

Hanung Bramantyo mengemas film Sang Pencerah dengan baik, ditambah deretan pemeran utama dengan akting yang keren, membuat film ini menjadi film terlaris pada tahun 2010 silam. 

Sang Kiai

Sutradara Rako Prijanto membuat film Sang Kiai yang merupakan kisah hidup KH Hasyim Asyari. 

Film ini menceritakan perjuangan sang Kiai pada masa penjajahan Jepang. 

Pada film ini, para santri rela untuk turun ke medan tempur meski dengan peralatan seadanya. 

Mengenal pahlawan Bangsa melalui film tentu lebih seru ya. Mumpung masih momen Kemerdekaan RI, tak ada salahnya kita kembali menyaksikan film biopik pahlawan Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.