Festival Film di Turki Batal Usai Niat Tayangkan Dokumenter Kudeta

Festival film internasional di Turkibatal usaipemerintah tarik dukungan. Hal itu terjadi imbas masalah sensor dokumenter kudeta 2016.

Festival Film di Turki Batal Usai Niat Tayangkan Dokumenter Kudeta
image
Jakarta, CNN Indonesia --

Festival film internasional di Turki dibatalkan setelah kontroversi sensor atas film dokumenter The Decree yang mengisahkan peradilan setelah percobaan kudeta pada 2016.

Film tersebut menceritakan penderitaan seorang dokter dan guru yang terkena dampak tindakan keras Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setelah ia selamat dari kudeta militer yang berujung gagal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyesal memberi tahu para pencinta film bahwa kami membatalkan festival yang dijadwalkan berlangsung 7-14 Oktober karena kondisi eksternal," kata Wali Kota Antalya di media sosial, seperti diberitakan AFP, Jumat (29/9).

The Decree awalnya terpilih untuk festival film Golden Orange Antalya, tapi dikeluarkan dari kompetisi pekan lalu. Hal tersebut memicu protes dari para pembuat film dan mengutuk tindakan itu sebagai sensor dari pihak berwenang.

Anggota juri festival film juga mengancam akan menarik diri jika The Decree tidak disertakan lagi dalam kompetisi film. Mereka "menolak pendekatan yang mencari unsur-unsur memberatkan dalam sebuah film dan malah menormalisasi sensor."

[Gambas:Video CNN]

Pihak penyelenggara sempat memasukkan kembali film dokumenter tersebut dalam festival itu. Namun, hal tersebut tak bertahan lama karena pemerintah turun tangan melalui Kementerian Kebudayaan.

Kementerian Kebudayaan menarik dukungan terhadap festival film internasional itu. Tak hanya itu, mereka juga menyebut ajang itu sebagai propaganda untuk Fethullah Gulen, sosok yang disebut-sebut Ankara berada di balik upaya kudeta 2016.

Lanjut ke sebelah...