Facebook Nonaktifkan Laman Grup Ajakan Sabotase Filmnya "Black Panther"

JAKARTA - Facebook telah menonaktifkan laman sebuah grup bernama "Down with Disney"s Treatment of Franchises and its Fanboys" yang diduga bertujuan menyerang film Black Panther. Langkah tersebut dilakukan setelah Rotten Tomatoes (situs penyedia informasi tentang perfilman dunia) secara terbuka mengecam grup yang berusaha membanjiri situsnya dengan skor pemirsa yang buruk untuk Black Panther.

Facebook Nonaktifkan Laman Grup Ajakan Sabotase Filmnya "Black Panther"

JAKARTA - Facebook telah menonaktifkan laman sebuah grup bernama "Down with Disney"s Treatment of Franchises and its Fanboys" yang diduga bertujuan menyerang film Black Panther. Langkah tersebut dilakukan setelah Rotten Tomatoes (situs penyedia informasi tentang perfilman dunia) secara terbuka mengecam grup yang berusaha membanjiri situsnya dengan skor pemirsa yang buruk untuk Black Panther.

Tak lama setelah Rotten Tomatoes mengeluarkan pernyataannya, halaman Facebook grup tersebut diturunkan karena dinilai telah melanggar standar komunitas situs jejaring sosial tersebut. Seperti dilansir dari Al Jazeera, Sabtu (03/02/2018), grup tersebut berupaya membanjiri Rotten Tomatoes, sebuah situs rating film, dengan berbagai review yang buruk. Mereka bahkan menghubungi The Huffington Post dan menyatakan bahwa Disney menggunakan film ‘Black Panther’ untuk menjatuhkan film-film besutan DCEU (DC Extended Universe).


“Saatnya menyerang semua film besutan Disney yang telah merusak dan menghancurkan film-film besutan DC Comics,” ungkap Alt-Right dikutip dari Huffington Post.

Sutradara ‘Black Panther’, Ryan Coogler, akhirnya angkat suara terkait kasus ini. Coogler mengaku tidak mengetahui niat sabotase dari akun tersebut. Meski demikian, dia tetap menanggapi dan mengajak semua orang untuk terlebih dahulu menonton sebelum memberi penilaian terhadap "Black Panther". "Aku menantikan orang-orang untuk menyaksikan film itu. Tak peduli apa latar belakang kalian, aku siap untuk berdiskusi,” ungkap Coogler kepada Huffington Post.

Saat dimintai pendapat secara umum mengenai Rotten Tomatoes, Coogler mengaku sangat menaruh hormat pada para kritikus. Sutradara berusia 31 tahun itu bahkan menjadikannya sebagai acuan saat membuat film. Namun Coogler percaya bahwa kualitas sebuah film tak bisa hanya ditentukan dari penilaian di berbagai situs rating film. “Kritikus film biasa memberi penilaian yang terlalu sederhana. Namun orang-orang lebih memilih untuk membacanya karena dinilai lebih sederhana daripada membaca sebuah artikel,” tutur Coogler.