Demi Sabuk Abadi, Hafid Tantang Aep di One Pride Pro Never Quit Fight Night 33

BREAKINGNEWS.CO.ID - Promotor Mixed Martial Arts (MMA) terbesar di Indonesia dengan lebih dari 200 laga per tahun serta menghadirkan 300 petarung dari 50 klub yang tersebar di Indonesia, kembali di bulan Oktober 2019 dengan Fight Night 33. Ada partai spesial yang akan disajikan untuk pecinta MMA, yakni partai perebutan sabuk juara kelas bulu di Stadion…

Demi Sabuk Abadi, Hafid Tantang Aep di One Pride Pro Never Quit Fight Night 33

BREAKINGNEWS.CO.ID - Promotor Mixed Martial Arts (MMA) terbesar di Indonesia dengan lebih dari 200 laga per tahun serta menghadirkan 300 petarung dari 50 klub yang tersebar di Indonesia, kembali di bulan Oktober 2019 dengan Fight Night 33. Ada partai spesial yang akan disajikan untuk pecinta MMA, yakni partai perebutan sabuk juara kelas bulu di Stadion Tennis Indoor, Gelora Bung Karno (GNK) Senayan, Jakarta, Sabtu 19 Oktober 2019 mendatang.

Partai perebutan sabuk kelas bulu akan dijalani oleh Hafid Nur Maradi untuk ketiga kalinya, ia akan melawan Aep Saepudin di FN 33 mendatang. Hafid Nur Maradi sudah bertarung di One Pride Arena sejak season pertama di tahun 2016 silam dan menjadi juara kelas bulu setelah memenangkan pertarungan gelarnya yang ketiga melawan Deni Arif Fadillah di tahun 2018. Bulan Agustus silam, “The Avatar” berhasil menghentikan Novian Hartanto dalam waktu kurang dari 3 menit.

Kemenangan submission ke-10 Hafid ini menempatkan dirinya sebagai pemegang rekor submission terbanyak di One Pride MMA. Saat ini, Hafid akan melawan Aep Saepudin guna mempertahankan gelar juaranya untuk ketiga kali.

“Untuk pertarungan apapun termasuk pertarungan sabuk abadi, saya melihat semua persiapan pertandingan adalah sama, fokus 120%. Apabila besok masih diizinkan menang, maka sabuk abadi tersebut hanyalah bagian dari perjalanan karir MMA saya,” kata Hafid.

Bagi Aep Saepudin, pertarungan gelar ini menjadi sangat pribadi. Bukan hanya untuk membalas kekalahan di pertarungan gelar pertama Aep di tahun 2016, tapi juga untuk membalas kekalahannya terhadap Hafid tahun lalu. “The Raging Bull” terkenal akan ketangguhannya di Arena One Pride, dengan momen-momen spektakuler seperti di saat ia mengalahkan Ahmad Abdirahma Yogaswara dengan bahu kanan yang terlepas di ronde pertama.

“Untuk saya, pertarungan melawan Hafid adalah tantangan besar. Lawan saya adalah juara bertahan dan terlebih lagi saya pernah kalah dari dia. Tapi saya akan mencoba bermain tanpa beban dan bertanding semaksimal mungkin.” ungkap Aep.

Apabila Hafid mampu menjadi pemenang dalam One Pride Pro Never Quit Fight Night 33 menghadapi Aep, maka dirinya berhak mendapatkan gelar sabuk abadi, yaitu gelar bagi petarung yang mampu tiga kali mempertahankan gelarnya.

Untuk berita terbaru terkait One Pride Pro Never Quit, silakan kunjungi www.onepride.net, ikuti kami di Twitter @OnePrideTVOne, Instagram, Youtube, dan FB di @OnePrideIMMA.