Deretan Film Bioskop Indonesia yang Syuting di Sumatera Barat, Bikin Bangga Anak Minangkabau

Ketika berbicara mengenai tentang Sumatera Barat (Sumbar) apa sih akan terlintas dipikiran teman. Apakah kulinernya atau tempat wisatanya.

Deretan Film Bioskop Indonesia yang Syuting di Sumatera Barat, Bikin Bangga Anak Minangkabau

HARIANHALUAN.COM - Ketika berbicara mengenai tentang Sumatera Barat (Sumbar) apa sih akan terlintas dipikiran teman. Apakah kulinernya atau tempat wisatanya.

Selain masyarakatnya terkenal juga Merantau ternyata Sumbar juga terkenal dengan film-film dan cerita novelnya sebut saja film zaman dulu yang cukup terkenal.

Pada masanya yaitu film Sengsara Membawa Nikmat yang diadaptasi dari sebuah novel bahkan sekarang putih jajaran berbagai film-film Indonesia ternama mengambil syutingnya di Sumatera Barat.

Baca Juga: Yamaha Fazzio Hybrid-Connected Biarkan Pengguna Lakukan Modifikasi, Kesempatan untuk Tampil Beda!

Penasaran kan anda? jadi pengen tau kan film-film Indonesia apa saja yang ngambil syutingnya di Sumatera Barat yang dilansir dari channel Youtube Creative Hamdi sebagai berikut:

1. Malik dan Elsa

Deretan 6 Film Bioskop Indonesia yang Syuting di Sumatera Barat Bikin Bangga Anak Minangkabau

Deretan 6 Film Bioskop Indonesia yang Syuting di Sumatera Barat Bikin Bangga Anak Minangkabau

Film romantis yang berjudul Malik dan Elsa ini pada awalnya akan tayang di bioskop pada apel 2020 Namun karena pandemi.

Film Ini akhirnya tayang di sebuah layanan streaming berbayar pada Oktober 2020 lebih ini diabet asli dari sebuah novel best-seller dengan judul yang sama karya penulis Boy Candra.

Dua aktor dan aktris muda ng Afrian dan Salshabilla Adriani dia pop menjadi sepasang kekasih dalam film garapan sutradara Edi Prasetya ini.

Malik yang bercerita tentang sebuah kisah Romansa dua pemuda yang bertemu dengan cara unik balik yang diperankan oleh Endy Arfian.

Pertama kali mengenal Elsa yang diperankan oleh Salsabila Andriani pada hari pertama mereka kuliah sebagai mahasiswa baru Perkenalkan ini berlanjut.

Dengan permainan tebak-tebakan diantara mereka berdua Alsa pun kalah Ia pun harus mentraktirku Malik makan di kantin.

Selama tujuh hari kebersamaan mereka selama tujuh hari semut ternyata semakin mendekatkan hubungan mereka saling berbagi cerita dan menghabiskan waktu.