Jackie Chan Beber Rush Hour 4 Sedang dalam Tahap Diskusi

Jackie Chan membeberkan bahwa ia sedang dalam tahap pembicaraan untuk mengerjakan Rush Hour 4, film komedi bersama Chris Tucker.

Jackie Chan Beber Rush Hour 4 Sedang dalam Tahap Diskusi
image
Jakarta, CNN Indonesia --

Jackie Chan membeberkan bahwa ia sedang dalam tahap pembicaraan untuk mengerjakan Rush Hour 4, sekuel terbaru film ikonisnya bersama Chris Tucker.

Kala menghadiri Red Sea International Film Festival di Jeddah, Arab Saudi, Jackie Chan mengatakan bahwa ia akan segera bertemu dengan sutradara film tersebut. Meski demikian, ia tak menyebutkan siapa nama sutradara untuk film keempat itu.

"Kami sedang membicarakan Rush Hour 4 sekarang," ungkap Jackie Chan di Red Sea International Film Festival beberapa waktu lalu, dilansir dari Deadline.

Bersama Chris Tucker, Jackie Chan membintangi tiga film Rush Hour dalam rentang waktu 1998 hingga 2007. Ketiga film itu diarahkan oleh sutradara Brett Ratner.

Namun, sutradara tersebut tidak lagi menyutradarai film sejak 2014 setelah tersandung kasus pelecehan seksual. Tuduhan itu membuat kontraknya diputus oleh Warner Bros.

Rush Hour berkisah tentang inspektur detektif Hong Kong yang bernama Lee. Ia menjalin kerja sama dengan seorang polisi dari Kepolisian Los Angeles, bernama Carter, yang banyak omong.

Keduanya mesti bekerja sama untuk menyelidiki serangkaian kejahatan internasional.

[Gambas:Video CNN]

Pada awal penayangannya, Rush Hour pertama berhasil meraup keuntungan sebesar US$244 juta untuk box office global dan membuka kesempatan bagi Jackie Chan menjadi aktor laga Hollywood.

Merujuk pada pengalaman tersebut, Jackie Chan mengenang kembali memori masa lalunya saat ia ingin menggantungkan harapannya untuk masuk ke Hollywood. Terutama, karena ia selalu mendapatkan peran yang "membosankan".

"Aku mencoba berulang kali untuk pergi ke Hollywood, tapi setelah itu, aku bersikeras untuk tidak lagi memedulikan Hollywood karena bahasa Inggrisku tidak bagus, itu bukanlah budayaku, mereka tidak akan menyukai aksi seperti ini," kenang aktor asal Hong Kong itu.

Ketika Jackie Chan menerima skrip tentang seorang detektif Asia Timur di Amerika,ia merasa ragu. Bahkan, ia sempat enggan untuk bermain di Rush Hour.

Usai diyakinkan oleh manajernya, kesempatan terakhir itu akhirnya menjadi momen titik balik bagi karier aktingnya.

"Manajer saya datang dan berkata, 'Ini ada sebuah naskah berjudul Rush Hour.' Lalu aku berkata tidak, 'Polisi Hong Kong? Tidak, aku tidak akan menerima itu'," ujarnya menirukan pembicaraannya saat itu.

"Lalu dia berkata, 'Jackie, kenapa kamu tidak mencobanya untuk terakhir kali?' Aku pun berkata, 'Oke, ini yang terakhir'," sambung aktor 68 tahun itu.

Nyatanya Rush Hour mendapatkan keuntungan US$70 juta untuk penayangan pekan perdana. Kala itu, Jackie Chan mengaku tidak paham betapa besarnya kesuksesan film itu.

"Untuk diriku, aku tidak tahu seberapa besar 70 juta itu. Aku tidak mengerti box office," jelas Jackie Chan.

"Aku hanya mengetahui kalau itu sukses. Dan lalu mereka membuat bagian kedua dan ketiga," imbuhnya.

(far/pra)

[Gambas:Video CNN]