BMKG: Gelombang Laut Selat Sunda 1,25 - 2,5 Meter

BREAKINGNEWS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan kalau tinggi gelombang di Banten bagian selatan serta Selat Sunda bagian selatan bisa mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. BMKG pun memberikan imbauan kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawasan tersebut.

BMKG: Gelombang Laut Selat Sunda 1,25 - 2,5 Meter

BREAKINGNEWS.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksikan kalau tinggi gelombang di Banten bagian selatan serta Selat Sunda bagian selatan bisa mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. BMKG pun memberikan imbauan kepada warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar kawasan tersebut.

"Kita minta wisatawan, warga pesisir pantai dan nelayan untuk tidak melakukan aktivitas di laut, karena cukup membahayakan keselamatan jiwa," kata Kepala Seksi Data BMKG Serang, Tardjono, Rabu (2/1/2019). Gelombang tinggi itu terjadi akibat adanya tekanan rendah (1.000 hektopascal (hPa), 1.006 hPa, dan 1.008 hPa) di Perairan Utara Queensland, Samudera Hindia Selatan Jawa, dan Laut Cina Selatan.

Pola angin di wilayah Indonesia, lanjut Tardjono, umumnya bergerak dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar antara 5 sampai 30 knot atau 30 Km per jam. Sementara kecepatan angin tertinggi terpantau berada di Perairan Jawa bagian Selatan, Laut Natuna Utara, Selat Karimata, Laut Jawa, Perairan Kep Tanimbarp-Kei-Aru dan Laut Arafura.

Kondisi itu disebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah Perairan Indonesia, termasuk Perairan Banten bagian Selatan dan Selat Sunda bagian Selatan. "Kami berharap nelayan kecil tidak melaut karena bisa menimbulkan kecelakaan laut," katanya.

Menurut Tardjono, tinggi gelombang laut yang mencapai 1,25 sampai 2,5 meter juga kemungkinan terjadi di Perairan Riau, Perairan Sabang bagian Utara, Perairan Aceh bagian barat, Perairan Pulau Simeulue bagian barat, Perairan Enggano, Perairan Lampung bagian barat, Peraian Lombak bagian Selatan hingga Sumba dan Perairan Selatan Rotte-Kupang.

Sementara itu, ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter hingga 4 meter berpeluang di Perairan Jawa Barat bagian Selatan hingga Bali Selatan, Bali bagian Selatan, Samudera Hindia, Selatan Jawa Barat hingga Nusa Tenggara Barat (NTB), Perairan Kepulauan Anambas dan Laut Natuna, Perairan Kepulauan Selayar - Sabalana dan Perairan Kepulauan Babar hingga Tanimbar. "Kami minta pelaku pelayaran juga waspada gelombang tinggi itu," tutupnya.