BJ Habibie Pelopor Gerakan Zakat Indonesia

BREAKINGNEWS.CO.ID -  Presiden BJ Habibie bukan saja manusia terdepan Indonesia untuk  pembuatan pesawat dan teknologi penerbangan. Presiden ke-3 RI itu adalah juga pelopor gerakan zakat nasional. Itu terjadi karena dia  adalah  presiden yang pertama kali menandatangani pengesahan UU Zakat No 38/99. “Sebuah batu pijakan penting pertama yang menempatkan zakat sebagai bagian penting yang harus  diatur…

BJ Habibie Pelopor Gerakan Zakat Indonesia

BREAKINGNEWS.CO.ID -  Presiden BJ Habibie bukan saja manusia terdepan Indonesia untuk  pembuatan pesawat dan teknologi penerbangan. Presiden ke-3 RI itu adalah juga pelopor gerakan zakat nasional. Itu terjadi karena dia  adalah  presiden yang pertama kali menandatangani pengesahan UU Zakat No 38/99. “Sebuah batu pijakan penting pertama yang menempatkan zakat sebagai bagian penting yang harus  diatur negara,”ungkap Direktur Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Arifin Purwakananta di Jakarta (12/9/2019).

UU yang ditandatangani pakar aeronautika ini  pada kelanjutannya juga melahirkan  lembaga BAZNAS  (Badan Amil Zakat Nasional). Sebuah institusi pengumpulan dana keagamaan dari umat Islam dari negara  dan mengukuhkan LAZ sebagai gerakan masyakat dalam pengelolaan zakat. 

“Beberapa periode sebelumnya, sejak menjadi menteri, beliau dikenal sebagai pendorong lahirnya tiga serangkai penghela dakwah ummat. ICMI,  Bank Muamalat, dan H.U. Republika yg kemidian melahirkan Dompet Dhuafa sebagai cikal bakal gerakan zakat modern di Indonesia.”

Dompet Dhuafa adalah lembaga pionir yang mulai menggairahkan gerakan zakat, sehingga bersama sama para perintis saat itu membidani Forum Zakat, Institut Manajemen Zakat dan menjadi inspirasi dari kemunculan gerakan zakat lainnya, dan akhirnya melahirkan tatanan gerakan zakat lainnya sedemikian maraknya.

Keberadaan BAZNAS sebuah pengelolaan zakat oleh Negara menjadi cita cita yang diimpikan oleh para aktifis gerakan zakat saat itu. Erie Sudewo Direktur Dompet Dhuafa saat itu menulis artikel Dari Ciputat Ke Istana. Ciputat adalah kantor Dompet Dhuafa dimana terlahir gagasan gerakan zakat saat itu.

Dan kini sebagai cita cita UU Zakat yang ditorehkan oleh Persiden BJ Habibie dengan kelahiran UU Zakat saat itu,  BAZNAS terus membangun dirinya memberikan pelayanan terbaik. Saya yakini dengan bantuan dan gairah yang sama dengan kelahiran gerakan zakat, BAZNAS akan mampu mewujudkan cita cita para penggagas gerakan zakat dan mimpi Presiden BJ Habibie membangun tatanan zakat sebagai sebuah kekuatan ummat.

“Untuk itulah, sebagai pernghargaan kepada Presiden BJ Habibie yang menandatangani UU Zakat 38/1999  pada 23 September 1999, saya dengan kerendahan hati mengusulkan agar 23 September dipakai sebagai momentum Hari Zakat Nasional,”lanjut Arifin.  

Semoga Allah mengampuni dan memberikan balasan yang berlipat ganda kepada Almarhum Bapak BJ Habibie. Semoga menjadi inspirasi bagi kita yang muda muda untuk terus mengembangkan gerakan zakat di Indonesia.