Biopik Ulama Buya Hamka Akan Dipecah Menjadi Tiga Film, Begini Alasan Produser

Frederica selaku produser dari Falcon Pictures pun menjelaskan alasan mengapa filmnya dipecah menjadi tiga bagian.

Biopik Ulama Buya Hamka Akan Dipecah Menjadi Tiga Film, Begini Alasan Produser

Kapanlagi.com - Setelah sembilan tahun berproses, film biopik ulama Buya Hamka berjudul BUYA HAMKA akan rilis di bioskop pada Lebaran tahun ini. Menariknya, film ini akan dipecah menjadi tiga bagian.

Frederica selaku produser dari Falcon Pictures pun menjelaskan alasan mengapa filmnya dipecah menjadi tiga bagian. Rupanya, karena tidak bisa dipadatkan hanya dalam satu film berdurasi dua jam.

"Ini film yang menceritakan Buya Hamka dari lahir sampai menjadi Ketua MUI. Di mana ada perjalanan panjang yang tidak bisa kita padatkan menjadi satu film. Kesempatan membuat film ini tidak akan datang dua kali, jadi sangat mulia dan bangga untuk menceritakan seorang ulama besar kepada masyarakat. Ini tanggung jawab sosial untuk menyebarkan seluas luasnya," kata Frederica ditemui di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (23/3/2023).

•

1. Kapan Volume Selanjutnya Dirilis?

image

Film BUYA HAMKA: VOLUME 1 akan rilis di bioskop seluruh Indonesia pada 20 April 2023. Lantas, kapan film bagian kedua dan ketiga ditayangkan untuk masyarakat luas?

"Volume satu kita sudah tahu akan hadir Lebaran. Kemudian volume selanjutnya Insya Allah kita akan carikan hari raya yang bisa dijadikan perayaan untuk keluarga. Mungkin di Idul Adha. Kalau volume satu ramai,tentu kita akan denger maunya penonton," tegas produser Chand Parwez dari Starvision pada kesempatan yang sama.

2. Tawaran Dari Ketua MUI

image

Pembuatan film biopik ulama Buya Hamka bermula dari tahun 2014 saat Ketua MUI saat itu yakni Din Syamsuddin menawari Chand Parwez. Setelah proses penulisan skenario selesai, Chand sebagai pemilik rumah produksi Starvision lantas mengajak Falcon Pictures untuk bergabung.

"Film BUYA HAMKA berawal dari tahun 2014 saat Din Syamsusdin mengirim SMS pada saya bertanya apakah bersedia membuat film tentang Buya Hamka. Ini penghargaan luar biasa buat saya yang nggak bisa saya tolak. Dari 2014 kita berproses untuk penulisan skenario, setelah selesai langsung saya ajak Falcon Pictures," terang Chand Parwez.

Sudah baca yang ini, belum?