Bikin Film Bergenre Sains Fiksi, Umay Shahab dan Prilly Latuconsina 'Ciptakan' Kacamata Berteknologi Augmented Reality
Umay Shahab segera rilis film bergenri science fiction. Simak selengkapnya di sini!
oujisama
Kapanlagi.com - Sukses dengan KUKIRA KAU RUMAH, sutradara muda Umay Shahab kembali menyapa penonton dengan film kedua bertajuk KETIKA BERHENTI DI SINI. Berbeda dengan karya sebelumnya, kali ini Umay bermain-main dengan genre sains fiksi.
Ada kacamata berteknologi augmented reality yang dihadirkan di filmnya. Meski teknologi tersebut hanyalah fiksi, namun proses penciptaannya begitu niat.
"Kita memakan waktu satu tahun untuk meriset bagaimana kacamata ini bisa dihidupkan dalam bentuk device yang mutakhir. Kita bikin kacamata contoh, rules-nya seperti apa, baterai tahan berapa lama. Jadi kayak bikin kacamata berteknologi beneran," kata Umay Shahab ditemui di kawasan Salihara, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2023).
Simak Berita Lainnya!
1. Minta Bantuan Teman Berkuliah di Bidang AI
Umay: KapanLagi.com/Daniel Kampua
Untuk menciptakan kacamata berteknologi augmented reality, Pilly Latuconsina selaku eksekutif produser KETIKA BERHENTI DI SINI meminta bantuan teman Umay Shabab yang kuliah di bidang Artificial Intelligence (AI). Teman Umay itulah yang merancang desain supaya terlihat meyakinkan.
"Yang pasti kacamata ini fiktif, dibuat khusus untuk film ini. Kita bikinnya serius dibantu orang yang kuliah di Taiwan bidang AI. Semesta mendukung banget baru-baru ini brand teknologi muncul dengan konsep kayak gini. Ternyata pertumbuhan teknologi bisa bikin ada beneran. Gimana sepuluh tahun mendatang?" tutur Prilly pada kesempatan yang sama.
2. Bukan Prilly Latuconsina
Umay: KapanLagi.com/Daniel Kampua
Butuh waktu satu tahun untuk riset dan menciptakan kacamata sebelum berlanjut ke penulisan skenario serta pencarian pemain. Umay Shahab mengaku bila bukan Prilly Latuconsina, Bryan Domani dan Refal Hady yang muncul di bayangan saat mengembangkan proyek KETIKA BERHENTI DI SINI pertama kali.
"Setelah kacamata beres masuk proses pemilihan cast yang cukup alot. Karena bukan mereka yang ada di kepala saya saat itu. Melihat hasilnya sekarang, Tuhan memang punya cara sendiri lebih dari yang saya harapkan," tandas Umay.
